SUKOHARJO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kapolres Sukoharjo, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan langsung terjun menindaklanjuti temuan mayat bersimbah darah di Kampung Jetis, Kelurahan Kenep, Sukoharjo, Minggu (12/12/2021).
Dari hasil pengecekan, Kapolres menduga mayat pria muda itu adalah korban pembunuhan.
Hal itu disampaikan Kapolres saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) bersama tim Satreskrim dan Inafis Polres.
“Dari identifikasi maupun visum dari Puskesmas Sukoharjo, korban diduga korban pembunuhan,” papar Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan.
Ia mengungkapkan, saat ini Satreskrim Polres Sukoharjo telah melakukan pendalaman kasus dan segera memburu pelaku.
“Kami masih lakukan pendalaman,” ujarnya.
Sebelumnya, warga digegerkan dengan penemuan sesosok mayat laki-laki penuh darah di depan proyek perumahan Griya Bhina Karya.
Korban teridentifikasi berprofesi sebagai buruh bangunan bernama Deri Kusuma (25). Korban diketahui berdomisili asal Jepara.
Penemuan mayat menggemparkan itu terjadi pada Minggu (12/12/2021) pagi.
Informasi yang dihimpun JOGLOSEMARNEWS.COM , korban ditemukan sekitar pukul 04.00 WIB dalam posisi tergeletak bersimbah darah di jalan depan proyek.
Dari kondisinya, ia mengalami luka parah di bagian kepala, hingga di lokasi penemuan penuh dengan darah.
Kapolsek Sukoharjo Kota, AKP Marlin membenarkan penemuan mayat tersebut. Kapolsek mengaku mendapat laporan sekitar pukul 04.00 WIB dan kemudian meluncur ke lokasi bersama anggota untuk melakukan pengecekan.
“Saat tiba di lokasi, korban dalam posisi tergeletak. Benar di bagian belakang kepala sebelah kanan terdapat luka parah yang diperkirakan akibat pukulan benda tumpul,” terang Kapolsek.
Dijelaskan Kapolsek, mayat tersebut ditemukan dengan darah disekitarnya yang berada di jalan aspal. Jalan tempat ditemukannya mayat laki-laki tersebut persis di depan proyek perumahan.
Warga di sekitar lokasi sendiri tidak mengetahui kejadian itu. Termasuk warga yang tinggal di depan proyek perumahan itu sendiri.
“Warga yang tinggal di depan proyek tidak tahu kalau ada mayat tergeletak di jalan. Padahal saat subuh sempat mengambil air wudhu di depan rumah,” ujar AKP Marlin. Wardoyo