Beranda Umum Nasional Menko Airlangga: Indonesia Gaet 5 Peluang Investasi dari Persatuan Emirat Arab

Menko Airlangga: Indonesia Gaet 5 Peluang Investasi dari Persatuan Emirat Arab

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto / Istimewa

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM Pemerintah Indonesia berhasil mendapatkan lima komitmen maupun peluang investasi dengan investor-investor dari Persatuan Emirat Arab (PEA/UAE) dengan estimasi nilai investasi US$ 9,05 miliar.

Lima peluang tersebut berasal dari berbagai sektor strategis, seperti infrastruktur digital, pelabuhan, energi, dan jalan tol.

Hal itu diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang perekonomian, Airlangga Hartarto saat menjadi keynote speech pada acara Economic Outlook Festival 2022 bertema “Roadmap Penanganan Covid-19, Ubah Pandemi Jadi Endemi, Ekonomi Tumbuh” oleh IDX Channel, Rabu (15/12/2021).

Keberhasilan mendapatkan lima peluang investasi tersebut, menurut Menko Airlangga, menjadi bukti bahwa ketahanan eksternal Indonesia cukup bagus di tengah kondisi Pandemi Covid-19 ini.

Dijelaskan, dalam hal ini sektor eksternal juga menunjukkan ketahanan yang baik, di mana Neraca Pembayaran Indonesia mencatatkan surplus sebesar US$10,7 miliar pada Triwulan III-2021.

“Transaksi berjalan dan transaksi modal finansial berkontribusi terhadap pencapaian tersebut,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, seperti dikutip dalam rilisnya ke Joglosemarnews.

Transaksi berjalan ditopang oleh neraca perdagangan yang melanjutkan tren surplus selama 18 bulan berturut-turut, seiring kenaikan nilai ekspor dan harga komoditas.

Sedangkan transaksi modal finansial diperkuat oleh investasi langsung dan portofolio, dengan sumber inflow salah satunya berasal dari instrumen saham di pasar modal.

Baca Juga :  PT Timah Akhirnya Pecat Karyawan yang Unggah Video TikTok Hina Honorer Pakai BPJS

“Saya mengapresiasi pasar modal yang berhasil tumbuh dan bertahan di tengah pandemi Covid-19,” ucap Menko Airlangga.

Sebagaimana diketahui, jumlah investor pasar modal terus meningkat dengan total 7,15 juta investor per November atau tumbuh 84,27% (ytd), ditopang oleh investor domestik. Kondisi ini memperkuat ketahanan pasar modal Indonesia dari goncangan eksternal.

Selain itu, sepanjang 2021 tercatat ada 52 emiten baru di pasar saham yang melakukan penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) dengan total penghimpunan dana Rp 62,2 Triliun.

Penghimpunan dana melalui IPO pada tahun ini tercatat masih bertumbuh positif bahkan lebih baik dari realisasi pada tahun 2020 lalu yang mencapai sebanyak 51 perusahaan IPO dengan total penghimpunan dana senilai Rp 5,58 triliun.

“Terima kasih kepada para investor dan otoritas bursa yang telah menjadi bagian penting dari proses pemulihan ekonomi,” tutur Menko Airlangga.

Pemerintah tetap berkomitmen untuk melanjutkan berbagai program pemulihan ekonomi dan reformasi struktural di tahun depan.

Percepatan investasi tentunya juga membutuhkan dukungan pembiayaan. Melalui Sovereign Wealth Fund  yakni Lembaga Pengelola Investasi/ Indonesia Invesment Authority (INA), Pemerintah akan terus berupaya memenuhi berbagai kebutuhan pembiayaan untuk mengakselerasi pembangunan dan pemulihan ekonomi nasional.

Baca Juga :  Hilang 7 Hari, Jurnalis Metro TV Sahril Helmi Ditemukan Tak Bernyawa

Sejalan dengan itu semua, Pemerintah terus memonitor sejumlah tantangan dan risiko seperti inflasi, disrupsi supply chain, krisis Evergrande di Tiongkok, serta risiko yang mempengaruhi capital flow Indonesia seperti tapering off The FED dan potensi kenaikan suku bunga acuan AS. Kondisi tersebut perlu diwaspadai agar tidak menganggu momentum pemulihan ekonomi ke depan. Suhamdani