JOGJA, JOGLOSEMARNEWS.COM —Pekerjaan sebagai humas sangat menyenangkan. Selain dinamis, sering berinteraksi dengan banyak orang sehingga memiliki kesempatan untuk terus-menerus belajar. Aktivitas sebagai Humas makin menyenangkan jika selalu meniatkannya sebagai ibadah. Sehingga sama sekali tidak pernah ada beban ketika melaksanakannya.
Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional, Dr Aqua Dwipayana menegaskan hal itu ketika Sharing Komunikasi dan Motivasi bertajuk “Harmonisasi Komunikasi Mewujudkan Kesuksesan Humas OJK” pada acara Rapat Koordinasi Working Group Kehumasan OJK 2021 di kantor OJK Yogyakarta Jalan Sudirman nomor 20 Yogyakarta, Sabtu (18/12/2021).
Pelaksanaannya secara luring dan daring selama dua hari, yang berlangsung sejak Jumat pagi (17/12/2021). Selain Deputi Komisioner Hubungan Masyarakat dan Logistik OJK Anto Prabowo, juga hadir perwakilan Kantor Pusat, Kantor Regional, dan Kantor OJK. Jumlahnya puluhan orang.
Acara tersebut dipimpin Kepala Departemen Sekretariat Dewan Komisioner dan Hubungan Masyarakat (DSHM) OJK Ferial Ahmad. Sedangkan Deputi Direktur DSHM Abdul Rahman menyampaikan Laporan Evaluasi Strategi dan Program Komunikasi 2021 dan Strategi Komunikasi 2022.
Aqua melanjutkan, kalaupun saat bekerja sebagai Humas ada masalah, yakinlah bakal menemukan solusi terbaik. Terpenting selalu menjaga, memelihara, mengembangkan, dan meningkatkan silaturahim. “Jika silaturahim dengan semua orang selalu baik maka sewaktu-waktu ada saja yang membantu kalau menemukan masalah. Saya biasa mengatakan Tuhan mengirimkan “malaikat” yang wujudnya manusia,” jelas Aqua.
OJK Pertahankan Citra
Setelah menyimak pemaparan Rahman, Aqua mengapresiasi kinerja Humas OJK. Di saat pandemi Covid-19 yang penuh dengan berbagai cobaan yang dampaknya sangat dirasakan industri jasa keuangan, OJK mampu mempertahankan citra dan reputasinya.
Aqua selama dua hari secara penuh menghadiri Rapat Koordinasi Working Group Kehumasan OJK 2021 itu. Doktor Komunikasi dari Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran itu menyimak semua yang disampaikan pada pertemuan tersebut. Juga pemaparan Rencana Kegiatan Komunikasi 2022 semua satuan kerja OJK. Termasuk dari Kantor Regional 1 sampai 9 yang datang langsung di acara tersebut.
Banyak pelajaran dan pengalaman berharga yang diperolehnya. Apalagi disampaikan langsung oleh mereka yang sehari-hari menangani Kehumasan di satuan kerja masing-masing. Rahman memaparkan total kegiatan komunikasi OJK selama 11 bulan pada 2021 (Januari-November) adalah 4.319 kegiatan. Sebanyak 3.656 kegiatan (85,64%) dilakukan secara online/virtual.
Sedang total pemberitaan terkait OJK adalah 62.481artikel dengan sentimen positif 53.655 (85,87%), Netral 7.179 (11,49%) dan Negatif 1.647 (2,64%). Sementara total siaran pers yang diterbitkan OJK adalah 84 siaran pers. Dengan pemberitaan bersumber dari siaran pers sebanyak 10.509 artikel (16,82%) dari keseluruhan pemberitaan.
Untuk kesesuaian isi berita yang bersumber dari siaran pers adalah 73,67% dengan sentimen pemberitaan Positif 85,39%, Netral 14,61%, dan tidak ada pemberitaan Negatif. Total pertumbuhan audiens media sosial OJK dari seluruh platform media sosial adalah 894.961 (naik 30% dari 2020). Instagram tumbuh 33%, twitter tumbuh 29%, Facebook tumbuh 41%, dan Youtube
tumbuh 89%. Konten media sosial 1.661 (naik 2,83% dari 2020). Jumlah percakapan 307.407 (naik 183,52% dari 2020), dengan sentimen positif 101.895 (naik 87,65% dari 2020).
Anggota Dewan Pakar Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI) Pusat itu memperkirakan tantangan yang dihadapi Humas OJK pada 2022 mendatang semakin berat. Apalagi ada pemilihan Dewan Komisioner OJK yang pemberitaannya harus dikelola dengan baik agar tidak menjadi bola liar.
“Selain itu masih ada isu-isu yang berkembang selama 2021 pada 2022 diperkirakan akan kembali muncul. Di antaranya mengenai maraknya pinjaman online (pinjol) ilegal, penuntasan aduan korban asuransi Unit-Link, investasi bodong, kasus AJB Bumiputera 1912, Jiwasraya, dan ASABRI,” tutur Aqua.
Untuk mengantisipasi dan mengatasi semua itu, Aqua menegaskan agar seluruh anggota Working Group Kehumasan OJK semakin kompak dan merapatkan barisan. Bersama-sama menuntaskan semua persoalan tersebut.
Motivator ulung itu mengingatkan agar Humas di masing-masing satuan kerja memperkuat komunikasi internalnya. Hal itu sangat penting untuk memperlancar tugas-tugasnya termasuk mendapatkan seluruh data yang dibutuhkan buat diberikan ke pihak eksternal.
“Kelancaran komunikasi di internal sangat penting. Untuk itu semua pegawai yang bertugas di Kehumasan agar berusaha secara optimal mewujudkannya. Dengan lancarnya komunikasi maka setiap saat termasuk saat hari libur, mendapatkan seluruh data yang dibutuhkan dengan cepat dan mudah,” lanjut.
Penulis buku “super best seller” yang berjudul “The Power of Silaturahim: Rahasia Sukses Menjalin Komunikasi” itu mengingatkan bahwa semua pegawai OJK tanpa terkecuali dan keluarganya adalah humas bagi OJK. Untuk itu seluruhnya harus bersama-sama menjaga citra dan reputasi OJK.
Aqua menegaskan bahwa paling utama yang menjaga citra dan reputasi OJK adalah seluruh pegawai dan keluarganya. Semuanya harus kompak melakukannya sehingga nama baik institusi tempat mereka bekerja selalu terjaga dengan baik.
Penulis banyak buku “super best seller” itu meyakini jika komunikasi di internal lancar dilaksanakan maka komunikasi di eksternal bakal lebih mudah dilaksanakan. Jadi kunci utamanya adalah perbaikan dan pembenahan di internal.
Terkait dengan Kehumasan OJK, Dr Aqua mengingatkan agar memperkuat DSHM yang selama ini mengelola humas OJK secara keseluruhan. Sekaligus menjadi koordinator di internal. Berdasarkan pengalamannya sekitar 16 tahun keliling Indonesia untuk melaksanakan berbagai aktivitas baik Sharing Komunikasi dan Motivasi maupun silaturahim, Aqua melihat bahwa di daerah-daerah banyak informasi positif yang bisa dikembangkan. Untuk itu agar Humas di Kantor OJK dan Kantor Regional OJK mengoptimalkan hal tersebut.
“Berbagai informasi positif itu tidak hanya di Kantor Pusat saja, tetapi di Kantor OJK dan Kantor Regional OJK juga banyak hal serupa. Semua itu agar dioptimalkan sehingga pemberitaan tentang OJK selalu baik,” lanjut Aqua.
Pria yang memiliki jejaring yang luas itu mengingatkan agar semua masalah komunikasi terutama yang terkait dengan Kehumasan harus dihadapi dan dituntaskan. Bersama-sama menyelesaikannya.
Jangan ada sedikit pun kekhawatiran jika ada yang memunculkan kembali masalah lama yang pernah mencuat. Paling penting informasikan keseriusan menanganinya dan berbagai upaya yang telah dilakukan untuk menuntaskannya.
“Dengan menunjukkan berbagai upaya yang telah dilakukan untuk menuntaskannya maka mereka akan menilai bahwa OJK serius menanganinya. Sikap mereka yang semula negatif bisa berubah jadi positif,” tutur Dr Aqua.
Kepada seluruh peserta, mantan wartawan di banyak media besar itu menyarankan agar optimal menggunakan semua media yang ada. Isi dan pesannya disesuaikan dengan masing-masing media sehingga tepat sasaran. (ASA)