KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Guna menekan pertumbuhan penyakit HIV/AIDS, Bupati Karanganyar Juliyatmono MM memperingatkan bagi TKI yang kembali dari luar negeri wajib memeriksakan kesehatan terlebih dulu di Puskesmas terdekat.
Pasalnya, TKI termasuk kategori rentan terhadap potensi terkena HIV/AIDS.
Selain itu, Bupati juga meminta agar kampanye pencegagan dan sodialisasi HIV/AIDS bagi generasi muda terus ditingkatkan karena generasi muda juga tergolong rawan berinteraksi dengan potensi penyakit tersebut.
“Khusus bagi TKI yang pulang kampung wajib hukumnya chek kesehatan terlebih dulu mengingat hidupnya lebih banyak diluar negeri yang sangat rawan dengan penyebaran HIV/AIDS,” ungkap Bupati pada peringatan Hari AIDS sedunia, Senin (6/12/2021).
Bupati menjelaskan penyakit tersebut muncul karena adanya perilaku seks yang menyimpang sehingga muncul penyakit yang hingga kini belum ada obatnya. Untuk itulah benteng utama pencegahan HIV/AIDS adalah penguatan diinternal keluarga.
Yakni sedari dini harus ditanamkan pnguatan nilai-nilai keagamaan serta pengetahuan tentang bahaya penyakit tersebut.
“Kuncinya ya keluarga jika keluarga bisa menjauhi potensi penyakit itu maka selamat apalagi diera bebas sekarang jika keluarga tidak dibentengi dari sekarang jelas kedepan berbahaya,” tandasnya.
Sementara itu Ketua Komisi Penanggulangan AIDS atau KPA Karanganyar, Jatmiko mengatakan hingga akhir November 2021 jumlah penderita HIV/AIDS di Karanganyar mencapai 79 kasus atau menurun dibandingkan pada 2020 lalu sebanyak 103 kasus.
Meski demikian potensi penularannya masih cukup tinggi sebesar 86% sehingga perlu upaya ekstra untuk pencegahannya terutama pelaku heteroseksual.
Sebagai gambaran pada 2021 ini warga yang terkena HIV/AIDS sebanyak 5-6 orang per bulan. “Apapun grafiknya upaya pencegahan HIV/AIDS di Karanganyar harus ekstra waspada,” ujarnya.
Untuk itu pihaknya menggandeng PKK sebanyak 177 desa untuk melakukan sosialisasi kepada warga tentang bahaya HIV AIDS kepada seluruh masyarakat.Diharapkan cara itu lebih efektif untuk pencegahannya. Beni Indra