![B7D7079E-A131-49D2-8EE5-CAF53D8ECFF2_copy_1024x758](https://i0.wp.com/joglosemarnews.com/images/2021/12/B7D7079E-A131-49D2-8EE5-CAF53D8ECFF2_copy_1024x758.jpeg?resize=640%2C474&ssl=1)
SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Tanggal 22 Desember 2021 menjadi momen tak terlupakan bagi kaum ibu. Tak terkecuali di Sragen, peringatan Hari Ibu ke-93 tahun ini digelar penuh hikmat dan sarat pesan mendalam.
Emansipasi yang membawa perempuan kini memiliki peran vital dalam berbagai sektor, diharapkan tak lantas mengabaikan kodratnya.
“Kami harap perempuan di Kabupaten Sragen selalu menjaga diri untuk tangguh Indonesia Maju. Meskipun bekerja wanita tetap harus menghormati suami,” papar Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Sragen, Ny Damai Tatag Prabawanto di sela peringatan Hari Ibu, Rabu (22/12/2021).
Damai menguraikan di peringatan Hari Ibu tahun ini digelar dengan mengusung tema Perempuan Berdaya Indonesia Maju.
Dalam peringatan tahun ini, semua mengenakan kebaya sebagai dress code. Hal itu karena kebaya merupakan pakaian yang identik dengan Indonesia terutama di Pulau Jawa.
Kemudian dengan tetap menggunakan kebaya di sekarang ini, bisa membudayakan atau melestarikan pakaian para pendahulu. Agar budaya tidak luntur.
Terkait Hari Ibu, Damai yang sekaligus istri Sekda Sragen ini mengatakan sumbangsih perempuan Sragen terhadap pembangunan di Sragen begitu banyak.
Seperti organisasi wanita di Sragen yang selama ini banyak mendukung program pemerintah mengadakan seminar untuk memajukan SDM perempuan yang ada di Kabupaten Sragen..
Selain itu, sumbangsih perempuan lainnya ialah membantu perekonomian keluarga.
“Banyak perempuan tetap berdaya memajukan ekonomi keluarga yakni dari UMKM,” ujarnya.
Sementara peringatan Hari Ibu ditandai dengan ziarah di Taman Makam Pahlawan (TMP), Hastana Manggala Mandhing Sragen.
Sebelum ziarah, dilakukan apel yang dipimpin oleh Ketua Panitia, Supami Suroto sekaligus Ketua PKK, Sragen dan petugas dari Nasyiatul Aisyiyah Sragen.
Supami mengatakan peringatan hari Ibu tahun ini digelar dengan berbagai acara. Mulai penyaluran bantuan di Desa Jenalas, Kecamatan Gemolong, donor darah, seminar bagi perempuan dan sebagai puncak ziarah di TMP.
“Alhamdulillah serangkaian acara berjalan lancar. Semoga di hari ibu ini, kegiatan perempuan di Kabupaten Sragen bisa lebih maju,” katanya. Wardoyo