JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Panitia reuni 212 akhirnya memutuskan untuk menggelar dialog dengan para tokoh ulama di sebuah masjid di Bekasi, setelah sebelumnya berpindah-pindah tempat.
Diketahui, sebelum di bekasi, massa hendak melakukan aksinya di kawasan Monas. Lantaran tidak mendapat izin berpindah ke kawasan Patung Kuda dan Masjid Az Zikra Sentul, Bogor, Jawa Barat.
Namun lantaran terkendala perizinan,, akhirnya mereka memindah lokasinya di sebuah masjid di Bekasi, dengan acara dialog dengan para tokoh ulama.
Semula, acara Reuni 212 akan digelar di Monas. Rencana itu mencuat pada pertengahan November 2021.
Ternyata rencana itu mendapat banyak kritikan, lantaran masih pandemi Covid-19.
Lokasi pun bergeser dari semula Monas ke daerah Patung Kuda, Jakarta Pusat. Lagi-lagi tak ada izin dari Polda Metro Jaya, lantaran tak ada surat rekomendasi dari Satgas Covid-19.
“Polda Metro Jaya tegas tidak memberikan izin kegiatan itu (reuni 212),” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan.
Bahkan polisi akan menutup kawasan Monas untuk antisipasi massa yang nekat menggelar reuni.
Penutupan kawasan itu mulai tengah malam (1 Desember 2021) sampai jam 9 malam tanggal 2 Desember 2021.
PA 212 pun kembali mengubah lokasi acara di Bogor, tepatnya di Masjid Az Zikra Sentul, Bogor, Jawa Barat.
Panitia pun sedikit mengubah teknis acara, beberapa di antaranya adalah pembatasan jumlah orang yang hadir dan penerapan prokes.
Acara Reuni 212 ditambahi doa bersama untuk almarhum Ust Ameer Azzikra putra alm KH M Arifin Ilham.
Ternyata hal tersebut mendapat penolakan lagi dari Yayasan Az Zikra. Rupanya pihak Az Zikra masih dalam suasana dukacita wafatnya Muhammad Ameer Adz Zikro.
Gagal Tembus ke Patung Kuda, Massa Reuni 212 Gelar Dialog Dengan Ulama di Masjid di Bekasi.
Aksi reuni 212 yang sempat digelar namun gagal menembus ke kawasan Patung Kuda dan Monas di Jakarta Pusat, akhirnya dilanjutkan di Masjid Jami Nurul Islam, Jatiasih, Kota Bekasi, Kamis (2/12/2021).
Aksi itu dilanjutkan dengan dialog bersama ulama dengan tema tentang menyelamatkan bangsa Indonesia.
Ketua Panitia Penyelenggara Aksi reuni 212, Eka Jaya mengatakan dipilihnya Masjid Jami Nurul Islam, Kota Bekasi, karena Masjid Azzikra yang dipilih sebelumnya, tidak memberikan izin untuk menggelar Reuni 212.
Padahal, Eka menyebut jika aksi yang akan dilakukan di Masjid Azzikra yaitu untuk memunajat sekaligus untuk mendoakan ustadz Ameer Azikra yang belum lama wafat.
“Alasannya apa? Karena di tempat ini panitianya paling siap, kita semua masjid yang kita datangi tidak berani, sampai mohon maaf,” kata Eka ditemui di Jatiasih, Kota Bekasi, Kamis (2/12/2021).
Dalam kesempatan tersebut, Eka mengatakan bahwa dipilihnya Masjid Jami Nurul Islam Kota Bekasi ini, baru didapat sekitar pukul 06.00 WIB.
Dimana dalam agenda tersebut yaitu berdialog bersama dengan 100 ulama dengan tema menyelamatkan bangsa Indonesia.
“Memang ini dibatasi hanya 100 tokoh, jadi silaturahmi dan dialog 100 tokoh untuk bagaimana kita ini melakukan penyelamatan untuk negara kesatuan Republik Indonesia. Intinya itu,” katanya.
Meskipun dilakukan secara terbatas, diungkapkan Eka,kegiatan Reuni 2021 yang bertajuk dialog dengan ulama dengan tema menyelamatkan bangsa Indonesia itu, juga digelar secara streaming.
Sehingga bagi masyarakat yang tidak bisa hadir bisa tetap mengikuti kegiatan reuni 212.
“Memang terbatas. Kita ada dengan daring dan streaming, memang dari awal konsep kita adalah saat awal kita ingin semua wilayah, semua daerah itu membuat hal yang sama, melakukan reuni 212 dengan cara daring dan streaming. Jadi tidak terfokus di Jakarta,” ucapnya.