JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Tokoh-tokoh partai politik (Parpol) memiliki kemungkinan besar terpilih sebagi presiden dalam ajang Pilpres 2024 mendatang.
Demikian hasil survei yang dilakukan Indonesia Network election Survei (INES) untuk mengukur tingkat keterpilihan tokoh sebagai calon presiden ke-8 dan keterpilihan Parpol pada Pemilu 2024.
Direktur Eksekutive INES, Tri Permadi mengatakan jajak pendapat tersebut dilakukan terhadap 2.200 Warga negara Indonesia yang berusia di atas 17 tahun.
Jajak pendapat dilakukan dengan menggunakan metode survei kepada responden terpilih secara proposional, penyebarannya di 34 provinsi dan mengunakan metode multistage random sampling.
Survei dilakukan dengan tatap muka dan melalui sambungan telepon. Survei ini memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dan Margin of Error -/+ 2,1 persen, periode jajak pendapat dilakukan mulai tanggal 25 November sd 7 Desember 2021.
Tri menjelaskan, hasil dari survei menunjukan bahwa kemampuan dan pengalaman tokoh yang diinginkan sebagai Presiden RI setelah Presiden Jokowi adalah tokoh yang mampu memulihkan perekonomian dan mampu mensejahterakan masyarakat.
”Hal ini tergambar dari jawaban 89,3 persen respoden menginginkan presiden yang bisa meneruskan program Jokowi dan mampu memulihkan perekonomian masyarakat akibat dampak Covid-19,” ujar Tri kepada wartawan, Minggu (12/12/2021).
Sementara itu, lanjut Tri, sebanyak 5,1 persen menginginkan presiden yang tegas dan berwibawa, dan sebanyak 5,6 persen tidak memberikan pendapat.
Sementara itu, hasil survei keterpilihan Parpol menunjukan bahwa 74,6 persen masyarakat mengetahui syarat pemilihan presiden bagi pasangan calon presiden yang maju diusulkan oleh partai politik, sedangkan 20,7 persen tidak tahu sama sekali dan sebanyak 4,7 persen tidak menjawab.
Hasil itu menunjukan bahwa mayoritas masyarakat mengetahui dan paham tentang Pasal 222 UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum.
“Pasangan calon diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta Pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20% (dua puluhpersen) dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25% (dua puluh lima persen) dari suara sah secara nasional pada Pemilu sebelumnya,” ucapnya.
Dengan mengetahui dan paham tentang mekanisme Pemilu Presiden, ditanyakan juga kepada 2 200 responden secara proposional, dengan pertanyaan tokoh Parpol mana yang punya pontensi maju di Pilpres 2024.
“Jawaban dari 2.200 responden sebanyak 74,6 persen menyatakan bahwa Ketua Umum Parpol lebih punya kesempatan dan pontensi untuk diusung sebagai Capres, dan sebanyak 20,3 persen menyatakan kader Parpol dan tokoh non parpol sedangkan sebanyak 5,1 persen tidak menjawab,” jelasnya.
Menurut Tri, hasil survei tersebut menunjukan bahwa masyarakat menilai Ketum Parpol memiliki peluang lebih besar untuk dicalonkan sebagai Capres.
Tri menyebutkan dari nama-nama Ketua Umum Parpol yang memiliki kursi di DPR, ditanyakan juga Ketua Umum Parpol mana yang paling dikenal oleh 2.200 responden, maka hasilnya:
- Megawati Sukarnoputri dikenal oleh 99,1 persen responden
- Prabowo Subianto 98,9 persen
- Surya Paloh 90,7 persen
- Airlangga Hartarto 83,8 persen,
- Muhaimin Iskandar 70,8 persen
- Agus Harimurti Yudhoyono 67,8 persen
- Zulkifli Hasan 54,9 persen
- Suharso Monoarfa 21,7 persen
- Ahmad Syaikhu 10,2 persen
Adapun hasil simulasi dari 4 Ketua Umum Parpol (Golkar, Gerindra, PKB dan Demokrat) dengan tokoh-tokoh non Ketua Umum Parpol yang masuk dalam bursa capres, ditanyakan secara terbuka dengan pertanyaan siapa dari tokoh-tokoh tersebut yang akan dipilih jika pilpres digelar hari ini?
Hasilnya, Airlangga Hartarto unggul menjadi pilihan publik yang tertinggi dengan tingkat keterpilihan 14,8 persen, Prabowo Subianto 13,7 persen, Ganjar Pranowo 13,1 persen, Muldoko 6,2 persen, Gatot Nurmantyo 6,1 persen, Puan Maharani 5,2 persen,
Sementara itu, Anies Baswedan hanya sebesar 3,7 persen, Susi Pudjiastuti 3,6 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 3,1 persen, dan Gibran Rakabuming 2,9 persen.
Sementara, hasil pertanyaan metode tertutup mengunakan kuisioner kepada 2.200 responden dengan disodorkan nama-nama tokoh, baik dari cluster ketua umum parpol dan non parpol, apabila pilpres digelar hari ini?
“Jawaban atas pertanyaan ini menempatkan Ketum Golkar Airlangga Hartarto sebagai bakal capres yang memiliki tingkat keterpilihan paling tinggi sebanyak 20,8 persen,” paparnya.
Posisi itu kemudian disusul oleh Prabowo Subianto (18,1 persen), Ganjar Pranowo (10,7 persen), Muldoko (6,3 persen), Gatot Nurmantyo (5,4 persen), Agus Harimurti Yudhoyono (4,3 persen) dan Puan Maharani (4,2 persen).
Sedangkan terkait Pemilihan legislatif, dari hasil survei jajak pendapat terhadap 2.200 responden jika pileg digelar hari ini, maka PDI Perjuangan masih menjadi pilihan yang tertinggi dengan tingkat keterpilihan 16,1 persen.
Disusul berikutnya Golkar (15,9 persen), Gerindra (15,6 persen), PKB (6,2 persen), Partai Demokrat (6,1 persen), Nasdem (5,8 persen), PKS (4,4 persen) dan PAN (3,3 persen), PPP 2,2 persen. Suhamdani