JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kondisi ekonomi rumah tangga masyarakat Indonesia selama tahun 2021 relatif lebih baik ketimbang tahun 2020 lalu.
Demikian hasil survei yang dilakukan oleh Lembaga Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC).
Peneliti senior SMRC, Saidiman Ahmad mengatakan, sebanyak 41,5 persen warga menilai ekonomi rumah tangganya lebih atau jauh lebih baik dibanding setahun sebelumnya.
Sementara yang menilai buruk atau jauh lebih buruk hanya 28,8 persen.
“Dalam satu tahun terakhir, terjadi perbaikan persepsi positif warga tentang keadaan ekonomi,” kata Saidiman dalam keterangannya di Jakarta, Senin, (27/12/2021).
Saidiman mengatakan, meski keadaan ekonomi belum sepenuhnya pulih seperti sebelum Covid-19, namun evaluasi positif semakin menguat bahkan sudah lebih banyak dari yang menilai negatif.
Menurut Saidiman, salah satu faktor menguatnya pemulihan ekonomi nasional berhasilnya Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) di bawah komando Airlangga Hartarto.
Selain itu, survei tersebut juga menunjukkan bahwa umumnya publik mengapresiasi kerja-kerja pemerintah pusat dalam penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional.
Ada 75 persen warga yang menyatakan puas dengan kinerja pemerintah pusat dalam menangani Covid-19.
“Sementara yang puas terhadap kerja pemulihan ekonomi nasional sebanyak 60,1 persen. Artinya, kerja-kerja besar di dua aspek yang paling mendesak ini, di mata publik sangat berhasil,” kata Saidiman, seperti dikutip dalam rilis yang dikirim ke Joglosemarnews.
Survei SMRC tersebut dilakukan pada 8 hingga 16 Desember dengan melibatkan 2.420 respoden dari berbagai daerah.
Survei tersebut menggunakan metode multistage random sampling, dengan margin of error 2,2 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Suhamdani