SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka tidak jarang mendapatkan kritikan dari masyaraklat terkait kinerjanya. Terakhir, Gibran juga mendapatkan kritikan pedas diduga terkait dirinya yang telah memecat sopir Batik Solo Trans (BST) beberapa waktu lalu.
Namun demikian, Gibran menerima kritikan tersebut dengan tangan terbuka. Dia juga menegaskan jika keputusan yang diambilnya tersebut tepat.
“Ya yen salah dipecat (kalau salah dipecat),” paparnya, Rabu (29/12/2021).
Menurut Gibran, kesalahan driver BST tersebut fatal karena masuk kategori pelecehan secara verbal. Seprti diketahui, kasus tersebut viral di dunia lewat tangkapan layar chat yang diduga seorang driver BST yang meminta foto penumpangnya.
Sampai saat ini tercatat ada dua pengemudi BST yang sudah dipecat oleh Gibran yakni pengemudi yang dianggapnya sudah melakukan pelecehan verbal terhadap penumpang dan pengemudi yang menyerempat Kereta Api (KA) Batara Kresna relasi Solo-Wonogiri pada bulan Mei lalu.
“Kalau mindah uwong (orang), mecat uwong (mecat orang) itu bukan karena viral, mung ora konangan wae (masyarakat hanya tidak tahu saja),” tegasnya.
Sebelumnya, Selasa (28/12/2021) beredar cuitan dari akun twitter @BerkahDalem9 yang mengkritik kinerja Gibran karena dinilai sering melakukan pemecatan kepada pegawai yang bekerja di lingkungan Pemkot Surakarta.
“Ini walkot yg dikit2 pecat wong cilik ya, ingat anda dipilih oleh wong cilik mas, asih Tresna kuwi membina,” tulis akun @BerkahDalem9.
Terkait hal itu, Gibran menanggapi dengan permintaan maaf.
“Ya pak. Saya minta maaf,” tulisnya. Prihatsari