![IMG-20211219-WA0092](https://i0.wp.com/joglosemarnews.com/images/2021/12/IMG-20211219-WA0092.jpg?resize=640%2C360&ssl=1)
BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Jembatan penghubung antar desa di Kecamatan Kemusu ambrol pada Jumat (17/12/2021) malam. Beruntung tak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian tersebut.
Dampaknya, warga Desa Watugede, Kemusu yang akan ke wilayah Kecamatan Andong harus memutar sejauh 2 kilometer.
Lasmo, warga Dukuh Jurangsambi, Desa Watugede, Kecamatan Kemusu menjeladkan, sebelumnya turun hujan deras yang mengguyur wilayah Kemusu. Air sungai pun mengalir sangat deras. Sehingga pondasi jembatan sisi selatan ambrol.
“Pondasi sisi selatan ambrol sehingga jembatanpun ikut ambrol ” ujarnya pada Minggu (19/12/2021).
Kini, warga di Dukuh Jeglongsoko cukup kesulitan menuju Dukuh Jurangsambi dan desa-desa lain di wilayah Kecamatan Andong.
Warga harus memutar ke arah barat terlebih dahulu melalui jalur utama Andong-Kemusu
Baginya, jembatan ini sangat penting.
Sebab, jembatan ini menjadi satu-satunya akses penghubung.
“Anak-anak sekolah dari Dukuh Jurangsambi sangat kesusahan. Karena sekolah berada di Dukuh Jeglongsoko.”
Untuk itu, setelah puing dibersihkan maka warga berencana membuat jembatan darurat dari pohon kelapa dan batang bambu.
“Minimal bisa dilalui pejalan kaki.”
Kadus 1 Desa Watugede, Thohari juga mengakui jembatan tersebut sangat penting bagi warganya.
Untuk itu, Pemdes akan menganggarkan pembangunan jembatan pada tahun 2022 mendatang.
Diungkapkan, jembatan yang ambrol tersebut sudah berusia lebih dari 40 tahun. Jembatan sebenarnya juga pernah diperbaiki. Waskita