KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM -Totalitas sosok anggota Komisi VIII DPR-RI Paryono SH MH dalam membantu kaum duafa patut dicontoh.
Dalam membantu wartawan Senior, Suti Hapsoro (50) yang sakit stroke, Paryono sangat total dan ikhlas serta melepas semua atribut politiknya demi urusan kemanusiaan.
Kita ketahui minggu lalu Paryono datang menjenguk Suti Hapsoro di rumah kontrakannya di Jaten membantu uang dan logistik. Saat itu Paryono sangat prihatin melihat Suti Hapsoro beserta kondisi rumahnya.
Diam-diam selang 3 hari Paryono mengirim tukang dan membawa truk untuk membetulkan sebagian rumah Suti yang tak terawat serta kotor.
Selain membetulkan rumahnya juga peralatan listrik, para tukang sebanyak 5 orang itu juga membersihkan barang-barang kotor dirumah Suti Hapsoro hingga terkumpul satu mini truck sampahnya.
Aksi Paryono tidak berhenti disitu saja, selang 4 hari berikutnya Paryono kembali datang menjenguk Suti Hapsoro dengan membawa satu mini truck berisi 3 kasur busa baru bantal guling dan satu sett kursi plastik beserta mejanya.
“Ini murni hati nurani yang bicara bukan masalah politik karena urusan keluarga Suti Hapsoro adalah urusan kemanusiaan yang membikin hati iba,” tandasnya, Jumat (24/12/2021).
Menurut Paryono dirinya berjanji akan selalu mengawasi perkembangan keluarga Suti Hapsoro mulai dari sekarang hingga seterusnya. Untuk itu pada tataran ringan Paryono sudah mengirim jasa terapi yang harus On Call setiap saat jika dibutuhkan Suti Hapsoro.
“Artinya menjenguk Suti Hapsoro secara total bukan sekadar formalitas apalagi demi pencitraan politik karena ini potret trgagedi kemanusiaan Suti Hapsoro yang dulu piawai menulis berita di Karanganyar, sekarang sungguh tak berdaya,” ungkapnya.
Paryono menjelaskan dirinya mengenal Suti sebagai teman lama yang polos dan profesional dalam menjalankan tugas jurnalistiknya.
Memori itu masih berkesan di hati Paryono
sehingga sebagai teman harus empati saat ada yang sakit apalagi tak berdaya.
Sedangkan dua anak Suti Hapsoro yakni Septiyana (16) masih sekolah SMK sedangkan Adit (20) anak keduanya lulus SMK bulan lalu dan sekarang kerja sebagai buruh pabrik. Status Suti Hapsoro menduda sudah 21 tahun setelah cerai dengan istrinya.
“Ada pepatah kita berteman sudah lama maka selayaknya empati hati itu tak kuasa melihat teman menderita,” pungkasnya. Beni Indra