WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Dengan gaji yang cukup menggiurkan di atas upah minimum regional (UMR) Wonogiri, sangat wajar ribuan orang berlomba mendaftar perangkat desa.
Namun sayangnya, saat lolos dalam seleksi administrasi dan akan menghadapi tes pengisian perangkat desa justru tidak sedikit dari mereka yang kemudian mundur. Alhasil mereka gagal sendiri untuk memperoleh peluang gaji yang bisa mencapai 3 juta perbulan itu.
Menurut informasi yang dihimpun dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Wonogiri, penghasilan tetap (Siltap) atau gaji perangkat desa meliputi kepala dusun (kadus), kepala seksi atau kasi maupun kepala urusan alias kaur besarannya sama, yakni mencapai Rp 2.050.000. Sementara Sekdes akan mendapat gaji Rp 2.750.000.
Jumlah itu belum termasuk tunjangan di luar gaji. Tunjangan akan berbeda jumlahnya di setiap desa, sesuai dengan PAD.
Sementara puluhan peserta tercatat tidak hadir dalam test CAT pengisian perangkat desa Wonogiri tahun 2021, Kamis (9/12/2021). Sementara itu, dalam pelaksanaan CAT mengalami kendala yakni server down.
“Jumlah total peserta CAT sebanyak 2.540 orang. Yang tak dapat hadir ada 56 orang,” ungkap Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Antonius Purnama Adi saat dikonfirmasi awak media.
Menurut dia, hingga pukul 13.45 WIB pihaknya masih melakukan rekapitulasi. Hal itu demi mengetahui apakah ada formasi perangkat desa yang kosong, atau pendaftarnya tak lolos passing grade. Dalam test CAT peserta harus mengerjakan 100 soal. Sementara passing grade CAT adalah mereka yang mendapatkan nilai minimal 60.
“Peserta yang lolos passing grade ada 1.869 orang,” jelas dia.
Anton mengatakan, ada 727 orang peserta yang tak lolos tes CAT, termasuk peserta yang tidak menghadiri tes tersebut. Berarti, 671 orang peserta yang mengikuti tes dan tak lolos passing grade.
“Yang lolos passing grade, hari ini mengikuti tes wawancara,” beber dia.
Dia mengakui, saat pelaksanaan CAT server sempat ngadat alias down. Hal itu disebabkan server yang dimiliki pusat itu down dan berimbas pada pelaksanaan tes di seluruh titik di kabupaten.
“Down-nya server itu terjadi selama 30 menit. Setelah itu server kembali normal. Karena kita langsung koordinasi dengan operator sehingga kendala itu cepat teratasi,” terang dia.
Ditambahkan, pelaksanaan tes CAT perangkat desa sendiri digelar di sekolah-sekolah. Untuk Kecamatan Wonogiri, CAT salah satunya digelar di SMP Negeri 1 Wonogiri. Tes CAT di sekolah itu menampung pendaftar di tiga desa, yakni Desa Purworejo, Sendang dan Wonoharjo.
Terpisah, Kapolres Wonogiri AKBP Dydit Dwi Susanto melalui Kasubsi Penmas Polres Wonogiri Aipda Iwan Sumarsono menuturkan saat pelaksanaan tes CAT, Polres Wonogiri menerjunkan tim di setiap polsek untuk melakukan pemantauan. Dalam pelaksanaan tes CAT dilakukan pemantauan, pelaksanaan prokesnya juga ketat. Aris