Aktivitas Vulkanik Gunung Merapi Masih Tinggi, Masyarakat Diminta Tetap Waspada

MAGELANG, JOGLOSEMARNEWS.COM — Aktivitas Gunung Merapi di perbatasan Yogyakarta dan Jawa Tengah masih tergolong tinggi. Hal itu disampaikan Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Aktivitas vulkanik Gunung Merapi dinilai masih cukup tinggi berupa aktivitas erupsi efusif, dengan sifat erupsi efusif berupa pertumbuhan kubah lava dan pembentukan guguran lava dan awan panas.

Dengan alasan tersebut, Badan Geologi meminta masyarakat tetap waspada, tidak beraktivitas di daerah potensi bahaya, dan mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

“Status aktivitas G Merapi berada pada tingkat Siaga (level III) sejak 5 November 2020. Mulai 4 Januari 2021, terjadi erupsi yang bersifat efusif berupa pertumbuhan kubah lava yang diikuti dengan pembentukan guguran lava/Rockfalls (RF) dan awanpanas guguran (APG),” kata Kepala Badan Geologi, Eko Budi Lelono, dalam keterangannya, Sabtu (29/1/2022).

Saat ini terdapat dua pusat erupsi, yaitu di kubah lava tengah kawah dan di tebing puncak sektor barat daya (kubah lava barat daya). Kedua kubah lava terus tumbuh dengan laju rata-rata masing-masing sebesar 5.000 m3/hari dan 10 ribu m3/hari.

“Pada 20 Januari 2022 volume kubah tengah kawah terhitung sebesar 3.007.000 m3 dan kubah lava barat daya sebesar 1.670.000 m3. Hasil analisis data drone dan kamera DSLR menunjukkan kondisi kedua kubah lava dan tebing-tebing puncak sekitarnya masih stabil,” ujar Eko.