KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sebanyak 5 Kades asal Kecamatan Kerjo, Karanganyar bersama tokoh masyarakat setempat bertolak ke Lumajang, Jatim guna memberikan bantuan barang dan uang senilai Rp 40 juta.
Bantuan asal Kerjo tersebut boleh dikata menutup perjalanan bantuan dari Karanganyar yang sangat getol dan aktif menyumbang.
Koordinator Forum Komunikasi Penanggulangan Bencana (FKPB) Kecamatan Kerjo, Karanganyar, Robingan (52) mengatakan penyerahan bantuan dilakukan mulai Sabtu lalu berangkat dari Kerjo sebanyak 10 personil dan pulang pada Senin (10/1/2022).
Lima di antaranya adalah Kades, yakni Kades Gempolan, Plosorejo, Ganten, Karangrejo dan Kades Tawangsari.
“Iya walaupun sudah tergolong agak lambat, namun FKPB bersama 5 kades turut membantu menyumbang baik barang dan uang senilai Rp 40 juta dak diserahkan secara langsung,” ungkap Robingan kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Senin (10/1/2022).
Menurut Robingan kondisi di Lumajang kasih banyak yang membutuhkan bantuan sehingga walau bantyluannitu datang terlambat tapi tetap bermanfaat.
Adapun bantuan sebesar Rp 40 juta itu berasal dari penggalangan donasi warga Kecamatan Kerjo.
Yakni digalang oleh Persatuan Seniman Kerjo FSK, Karang Taruna sejumlah desa, Paguyuban Reog dan warga lainnya. Dari penggalangan donasi itu terkumpul uang Rp 40 juta selanjutnya dibelikan barang-barang kebutuhan sehari-hari Rp 20 juta dan sisanya Rp 20 juta diberikan secara tunai.
“Kami berharap jangan dinilai oleh besar kecilnya sumbangan tetapi spirit kepedulian itulah yang diapresiasi,” tandas Robingan.
Apalagi terasa istimewa sebanyak 5 kades bukan hanya dirumah saja menggalang dana melainkan berangkat ke Lumajang bersama perwakilan warga.
Sebagai informasi, semenjak terjadi musibah erupsi Gunung Semeru pada 2021, bantuan yang mengalir dari Kabupaten Karanganyar sangat luar biasa hampir mencapai Rp 1 miliar.
Bantuan itu berasal dari beraneka ragam dermawan baik Pemkab Karanganyar berserta Organisasi Perangkat Daerah, Polres, Kodim, BUMN serta instansi lainnya yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Beni Indra
