WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Bupati Wonogiri Joko Sutopo alias Jekek memastikan tidak ada kasus COVID-19 varian omicron di Wonogiri. Namun demikian warga diminta segera memeriksakan diri ke puskesmas terdekat.
Ini dilakukan ketika ada temuan gejala yang mengarah ke Corona. Mengingat
varian omicron sangat diantisipasi. Karena pola penularannya yang lebih cepat dibanding varian delta.
Bupati Wonogiri Joko Sutopo memastikan hingga Rabu (26/1) siang belum ditemukan kasus Corona varian omicron di Kota Mete. Untuk antisipasi dalam waktu dekat pihaknya menggelar zoom meeting bersama dengan pihak terkait seperti fasilitas kesehatan (faskes) dan sejumlah rumah sakit rujukan korona yang tersebar di Wonogiri. Termasuk dengan unsur TNI/Polri.
“Di zoom meeting itu nanti kita samakan persepsi bahwa ada potensi omicron. Makanya semuanya harus mengantisipasi dan bersiapsiaga agar kita bisa mengantisipasi kondisi-kondisi yang tidak kita inhinkan,” papar dia Rabu (26/1/2022).
Setelah itu, juga bakal dilakukan koordinasi dengan satgas penanganan COVID-19 di tingkat kecamatan, desa dan kelurahan. Itu demi mempersiapkan segala sesuatunya, termasuk dari faskes, SDM dan anggaran penanganan Corona. Dimana dana desa sebesar delapan persen dialokasikan untuk penanganan COVID-19 ataupun pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro.
Bupati menuturkan, strategi kesiapsiagaan terhadap omicron hampir sama dengan saat penangnan Corona varian lain yang sudah terjadi sebelumnya. Termasuk juga pendataan warga yang pulang kampung dari perantuan.
Menurut pria yang akrab disapa Jekek itu, sudah ada pembelajaran yang didapatkan setelah kondisi pandemi berlangsung lebih dari dua tahun. Para perantau atau boro yang pulang menurut dia memiliki reflek untuk memeriksakan diri ke faskes terdekat apabila bergejala korona usai mendapatkan informasi dan edukasi yang masif. Ketua RT dan RW juga masih mengingatkan hal tersebut kepada warganya.
“Strateginya social immunity. Jaga diri, jaga keluarga dan jaga lingkungan. Itu menjadi langkah strategis supaya kita semua bisa terhindar dari dampak COVID-19. Kalau bergejala langsung periksa ke puskesmas terdekat,” kata Jekek.
Bupati memastikan, pemerintah memfasilitasi warganya untuk melakukan pemeriksaan jika bergejala mengarah corona. Termasuk soal ketersediaan alat rapid test antigen dipastikan mencukupi. Aris
.