Beranda Nasional Jogja Di DIY, Puluhan Orangtua Tolak Vaksinasi untuk Anak-anak. Ini yang Akan Dilakukan...

Di DIY, Puluhan Orangtua Tolak Vaksinasi untuk Anak-anak. Ini yang Akan Dilakukan Pemda DIY

Vaksin anak
Vaksinasi untuk anak umur 6-11 tahun di Wonogiri. Foto : istimewa

YOGYAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM  – Program vaksinasi anak, ternyata tidak semuanya diterima oleh orang tua anak.

Nyatanyam di wilayah Pronvisi DIY, terdapat puluhan orang tua siswa yang menolak program vaksinasi Covid-19 dengan sasaran anak-anak.

Mendapati kenyataan tersebut, Pemda DIY berencana menggelar sosialisasi terkait penyuntikan vaksin Covid-19 khusus anak-anak berusia 6-11 tahun.

Hal itu menyusul adanya laporan penolakan dari orangtua siswa.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 87 anak usia 6-11 tahun di Kabupaten Kulon Progo menolak diberikan vaksinasi Covid-19 dosis pertama. Mereka menolak dengan berbagai alasan.

“Disdikpora dan Dinas Kesehatan mau rapat untuk bisa sosialisasi kepada masyarakat agar masyarakat bisa sukarela dan tidak ada paksaan saat menjalani vaksinasi,” terang Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Kadarmanta Baskara Aji, di Kompleks Kepatihan, Jumat (7/1/2022).

Baca Juga :  Hujan Angin di Sleman, Pohon Bertumbangan, Rumah Roboh dan Baliho Ambruk

Aji menyarankan orangtua untuk mengikutsertakan anaknya dalam program vaksinasi Covid-19.

Sebab selama ini pelaksanaan vaksinasi tak menimbulkan permasalahan kesehatan.

Selain itu, petugas selalu melaksanakan skrining kesehatan untuk mengetahui apakah calon penerima vaksin tersebut memenuhi persyaratan menerima suntikan.

“Selama ini sudah terbukti tidak ada masalah. Kalau ada KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) bisa diatasi 2-3 hari misalnya kalau ada demam,” tambahnya.

Selain itu, meski tak membuat tubuh sepenuhnya kebal dari virus Corona, vaksin yang disediakan pemerintah dinilai mampu mengurangi risiko keterpaparan dan mengurangi keparahan penyakit seandainya terinfeksi Corona.

“Saya berharap orangtua yang anak-anak nya di SD SMP 6-11 tahun ikuti kakak kelasnya vaksinasi yang selama ini sudah berjalan dengan baik,” jelasnya.

Baca Juga :  Diduga Gelapkan Dana Perusahaan, Direktur PT Taru Martani Dituntut 13 Tahun Penjara

www.tribunnews.com