KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Jumlah investasi yang masuk ke Kabupaten Karanganyar hingga triwulan ketiga tahun 2021 tercatat mencapai Rp 1,8 triliun.
Meski demikian, angka itu dinilai belum mencakup seluruh aliran investasi yang masuk. Sebab diyakini masih banyak perusahaan dan penanam modal yang kurang patuh untuk melaporkan data investasinya ke Pemkab.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Timotius Suryadi kepada wartawan di sela soft launching Mal Pelayanan Publik (MPP).
“Yang tercatat di RPJMD, targetnya Rp 2 triliun pada tahun ini. Hingga triwulan ketiga sudah mencapai Rp 1,8 triliun. Namun itu berdasarkan laporan yang masuk. Masih banyak kegiatan penanaman modal yang tidak dilaporkan ke Dinas,” paparnya kepada wartawan belum lama ini.
Timo menguraikan semua usaha idealnya terdaftar di Online Single Submission (OSS), di mana pengusaha mikro, kecil, menengah, maupun pengusaha besar bisa mengajukan permohonan izin usaha.
Dari situ, pemerintah daerah dapat memantau realisasi investasi yang termutakhirkan tiap saat melalui sistem National Single Window for Investment (NSWI).
Timotius meyakini data investasi yang tersaji dalam sistem bukanlah riil lapangan. Sebab, masih banyak pemilik modal dan perusahaan kurang patuh mengirim laporan aktivitas penanaman modalnya.
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com