JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Karanganyar

Disebut The Old Lady, DPD Partai Golkar Karanganyar Pastikan Agresif Rebut Kemenangan Kontestasi 2024. Luncurkan 90 Caleg Segar Mumpuni Populer 

   

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM -Disebut The Old Lady (perempuan paruh baya) yang berarti mumpuni berpengalaman makan asam garam, DPD Partai Golkar Karanganyar, Jateng dipastikan agresif merebut kemenangan pada kontestasi politik 2024.

Sebagai bukti, sebanyak 90 orang Calon Legislatif Caleg segar mumpuni dan populer sudah siap bertarung.

Ketua DPD Partai Golkar Karanganyar, Ilyas Akbar Almadani mengatakan The Old Lady adalah simbol seorang ibu yang mana sosok ibu adalah luar biasa dari segala aspek kehidupan.

Ibu adalah simnol daya juang serta kesabaran yang melahirkan kebahagiaan rumah tangga serta melahirkan anak-anak berprestasi terbaik sedari bayi hingga dewasa.

“Saat ini Partai Golkar disebut sebagai ibu yang mana selalu eksis setelah melalui beberapa fase dan orde dan sekarang diharapkan menuai buahnya yang merupakan hasil dari kejuangan seorang ibu tersebut,” ungkap Ilyas Akbar Almadani kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Senin (17/1/2022).

Menurut Ilyas, panggilan akrabnya kematangan itu diyakini menjadi spirit alamiah kader dan simpatisan serta pengurus Partai Golkar secara nasional untuk bangkit agresif merebut hati rakyat menuju kemenangan dan kejayaan partai.

Apalagi siklus politik silih berganti pasti akan berputar seperti yang dirasakan dan kemudian dikehendaki oleh rakyat.

Untuk itu di Karanganyar, Ilyas sudah menyiapkan segala macam amunisi untuk kemenangan pada 2024 yakni menyiapkan sebanyak 90 orang Caleg handal. Para Caleg itu dilahirkan melalui seleksi yang sangat ketat serta diberikan bekal oleh mentor berpengalaman sehingga targetnya mampu memperoleh suara sebanyak-banyaknya.

“Berbekal kematangan, kami yang di Kabupaten Karanganyar sudah menyiapkan infrastruktur menuju pertarungan kontestasi 2024,” tandasnya.

Ilyas meyakini sebanyak 90 Caleg tersebut agresif mampu bertarung disegala lini serta adaptif peka menangkap aspirasi rakyat Karanganyar.

Sementara itu disatu sisi siklus alamiah politik tidak bisa disepelekan karena siklus politik itu muncul dari reaksi rakyat menghendaki perubahan. “Dalam politik indikator alam atau gejala perubahan itu sebenarnya bisa dibaca jika kita peka dan sering terjun kebawah menyerap suara rakyat,” pungkasnya. Beni Indra

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com