Beranda Daerah Sragen Dulu Jadi Bulan-Bulanan Mensos, Kini Pencairan BPNT di Sragen Langsung Berubah Lancar....

Dulu Jadi Bulan-Bulanan Mensos, Kini Pencairan BPNT di Sragen Langsung Berubah Lancar. Paryono Balik Sanjung Pimpinan BNI

Anggota Komisi VII DPR RI, Paryono saat berdialog dengan salah satu warga penerima bansos BPNT saat pencairan bantuan di Gedung Lansia Sragen, Senin (31/1/2022). Paryono hadir bersama Pimpinan BNI Sragen dan Wabup Suroto. Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Masih ingat momentum kunjungan kerja Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini ke Sragen, Jumat (20/8/2021) silam.

Saat itu, Mensos marah besar dan menyemprot pimpinan BNI dan Bank Himbara karena banyak bantuan pangan non tunai (BPNT) dan program keluarga harapan (PKH) belum bisa cair lantaran data terblokir.

Namun pemandangan sudah berubah drastis pada pencairan BPNT Senin (31/1/2022). Saat dikunjungi anggota Komisi X DPR RI, Paryono tadi pagi, pencairan BPNT di Sragen sudah mengalami perubahan besar.

Seperti pencairan BPNT di Gedung Lansia Sragen yang dijadikan pusat pencairan 5 kecamatan di Sragen Kota dan sekitarnya.

Para keluarga penerima manfaat (KPM) begitu lancar melewati tahapan hingga mencairkan bantuan yang kini diberikan dalam wujud uang tunai itu.

“Bisa dilihat sendiri kan. Sangat jauh berbeda dengan ketika kita di sini saat hadir dengan Bu Menteri dulu. Sekarang sudah ada perubahan luar biasa,” papar Paryono di sela memantau pencairan.

Paryono menyampaikan hasil pantauannya, pencairan BPNT kali ini sudah relatif lancar. Penyerapan bansos secara nasional utamanya BPNT hingga rapat terakhir dengan Mensos tanggal 19 Januari lalu juga sudah cukup tinggi.

Sedangkan di pencairan bantuan untuk KPM yang belum mencairkan, saat ini juga berjalan tanpa kendala.

Baca Juga :  Adu Gagasan Calon Bupati Sragen 2024 Bowo Vs Sigit Dalam Mengatasi Bencana Kekeringan Air Bersih di Utara Bengawan

“Di Sragen ada 3000an warga yang sudah bisa dapat kartu, E-warung tadi dihadirkan di situ. Langsung dicairkan, sangat lancar. Kalau nggak selesai besok bisa diselesaikan. Kalaupun ada yang masih tercecer bisa diselesaikan juga,” urainya.

Anggota Komisi VIII DPR RI, Paryono saat memberikan keterangan pers di sela kunjungan monitoring pencairan BPNT di Sragen, Senin (31/1/2022). Foto/Wardoyo

Secara prinsip, legislator asal PDIP dari Dapil Sragen, Karanganyar, Wonogiri itu memberikan apresiasi kepada pihak bank BNI sebagai bank Himbara yang ditunjuk mencairkan dana.

Sebab segala kendala yang pernah muncul termasuk soal data penerima, sudah terkoordinasi dengan baik.

Pihaknya pun berharap dalam satu dua hari ke depan, semua data KPM penerima, harus sudah bisa tercairkan. Sehingga PR untuk Sragen yang masih 3000an sekian, bisa segera tuntas.

“Tadi kita ingat masih ada 3000an KPM yang hari ini hadir untuk mencairkan. Ada yang terima Rp 1,600 juta, Rp 1,200 juta ada yang Rp 1 juta. KPM sangat bersyukur sekali. Harapan kami satu dua hari ini semua selesai,” tandasnya.

Meski demikian, ia tetap menekankan pentingnya pemenuhan persyaratan administrasi dan koordinasi antar lini. Jika ada masalah, harus secepatnya dikoordinasikan agar bantuan bisa dicairkan kepada warga penerima hak.

“Semua tinggal koordinasi saja, nggak ada masalah,” tukasnya.

Terkait wujud bantuan yang kini dibagikan dalam bentuk uang tunai, Paryono menyebut secara prinsip jauh lebih baik.

Baca Juga :  Sudaryono Janjikan Hadiah Motor Nmax bagi Kader Peraih Suara Terbanyak dalam Upaya Menangkan Bowo-Suwardi di Pilkada Sragen 2024

Dengan menerima uang, nantinya KPM penerima tinggal membelanjakan dalam bentuk sembako.

“Prinsipnya sama. BPNT kali ini dicairkan dalam bentuk uang tunai oleh E-Warung, uangnya nanti juga buat belanja sembako,” tandasnya.

Selain di Gedung Lansia, Paryono juga meninjau pencairan BPNT di Sragen timur yang dipusatkan di Kantor Kecamatan Sambungmacan. Di lokasi ini, ia juga mengapresiasi kelancaran pencairan yang relatif juga tanpa ada kendala berarti.

Ditambahkan Paryono, kunjungan kali ini secara spesifik merupakan bagian dari tugas Komisi VIII yang diterjunkan ke daerah-daerah untuk melakukan monitoring pencairan bansos BPNT di daerah-daerah. Wardoyo