Beranda Daerah Sragen Innalillahi, Pamit ke Sawah Kakek di Miri Sragen Ditemukan Jadi Jenazah. Mengambang...

Innalillahi, Pamit ke Sawah Kakek di Miri Sragen Ditemukan Jadi Jenazah. Mengambang di Parit di Tengah Hujan Deras

Warga dan petugas kepolisian saat mengecek lokasi sungai tempat ditemukan kakek yang tewas mendadak, Kamis (20/1/2022) petang. Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Warga di Girimargo, Kecamatan Miri, Sragen digegerkan dengan temuan warga meninggal di parit sungai setempat, Kamis (20/1/2022) petang.

Korban diketahui bernama Sukir Atmo Suwiryo (82). Kakek asal Losari RT 7, Desa Girimargo, Miri, Sragen, itu tewas tergeletak di aliran parit setempat.

Data yang dihimpun di lapangan, korban ditemukan pukul 15.00 WIB di parit Sumberejo, Girimargo, Miri.

Kakek yang diduga sudah pikun dan buyuten itu sempat pamit hendak ke sawahnya pada pukul 08.00 WIB. Sawah korban berjarak satu kilometer dari rumahnya.

Kemudian sekitar pukul 11.00 WIB, korban tak kunjung pulang sehingga keluarga berusaha mencari. Kondisi cuaca saat itu tengah hujan deras.

Kemudian anak korban, Padmo meminta warga untuk membantu mencari korban. Setelah dicari, korban akhirnya ditemukan oleh warga sekitar pukul 15.00 WIB dalam kondisi meninggal di parit.

Baca Juga :  Puluhan Pengusaha Beras Jadi Korban Penipuan Lapor Ke Polres Sragen, Total Kerugian Mencapai Rp 4,5 Miliar Rupiah

Saat ditemukan, kondisi korban dalam keadaan terlentang dan tidak bernyawa. Oleh warga kemudian dibawa ke rumah korban.

Kasi Humas Polres Sragen, AKP Suwarso membenarkan kejadian itu. Menurutnya seusai dievakuasi, jenazah korban kemudian dibawa ke rumah duka.

“Hasil pemeriksaan fisik tidak ditemukan tanda kekerasan atau penganiayaan. Korban murni meninggal akibat usia lanjut alias buyutan,” terangnya.

Dari kondisinya, korban mengalami luka di dagu kiri, bawah mata kiri, pelipis kanan dan kaki sebelah kiri. Diduga luka itu akibat benturan dengan benda di parit.

Karena keluarga sudah menerima sebagai musibah dan tidak menghendaki otopsi, korban kemudian diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan. Wardoyo