Beranda Daerah Sragen Insiden Ambruknya Pagar DPRD Sragen, Ketua Ungkap Konstruksi Bangunan Tak Ada Pilarnya....

Insiden Ambruknya Pagar DPRD Sragen, Ketua Ungkap Konstruksi Bangunan Tak Ada Pilarnya. Sebut Faktor Usia, Siap Anggarkan Rp 200 Juta!

Ketua DPRD Sragen, Suparno (kaos merah) bersama Sekretaris DPRD, Pujiyatmoko (kanan) saat meninjau pagar tembok belakang DPRD Sragen yang mendadak ambruk total, Selasa (18/1/2022) petang. Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Ketua DPRD Sragen, Suparno menduga ambruknya bangunan pagar belakang di kompleks kantor DPRD Sragen Selasa (18/1/2022) petang diduga kuat lebih karena faktor usia bangunan.

Meski demikian, pihaknya siap untuk mengalokasikan anggaran darurat agar pagar pengaman di sebelah utara itu bisa sesegera mungkin dibangun kembali.

Hal itu disampaikan saat meninjau lokasi pagar yang tembok yang ambruk total, Selasa (18/1/2022) petang ini. Di sela mengecek pagar yang ambyar ke jalan, Suparno menyebut ambruknya pagar diduga karena tingginya curah hujan yang mengguyur sejak siang.

“Jadi air meluap kemana-mana dan tadi curah hujan tinggi disertai dengan angin,” paparnya ditemui JOGLOSEMARNEWS.COM , di lokasi kejadian, Selasa (18/1/2022) petang.

Selain cuaca, legislator PDIP itu juga menyebut ambruknya pagar diduga kuat karena kondisi bangunan yang sudah lama.

Ia menyebut bangunan pagar tembok itu bukan baru dua tahun dibangun. Akan tetapi kemungkinan sudah berumur cukup lama sekitar 30 tahunan.

Kemudian, secara konstruksi ia memandang juga kurang memadai sehingga tak cukup kuat menahan terjangan angin maupun derasnya air hujan.

“Ini kalau saya melihat kontruksi di lapangan, tembok ini tidak disertai pilar-pilar yang kuat. Lalu kondisi temboknya juga mentiyung (miring). Tapi nggak apa- apa memang saat itu kontruksi memang seperti itu,” kata dia.

Baca Juga :  Tegas Tim Unit Resmob Polres Sragen Ungkap Kasus Pengeroyokan, Tiga Pelaku Berhasil Ditangkap dan Terancam 6 Tahun Penjara

Meski demikian, ia bersyukur musibah itu tak sampai menimbulkan korban jiwa. Mengingat pentingnya pagar untuk pengamanan, pihaknya akan segera membahas dengan sekretariat DPRD guna mengalokasikan anggaran perbaikan.

Dari proyeksi anggaran yang ada, dimungkinkan nanti akan dibangun menggunakan anggaran Rp 200 juta yang sudah dipacak untuk pembangunan pintu keluar.

“Memang sebelumnya sudah ada rencana di tahun ini ada beberapa kontruksi yang harus kita perbaiki. Sudah keduluan ambruk ya sudah nanti kita bangun sekalian. Saya sudah datangkan alat berat besok biar segera dievakuasi,” jelasnya.

Mendesak Dibangun 

Suparno menyebut panjang tembok pagar yang ambrol itu diperkirakan 80 sampai 90 meter. Dengan anggaran Rp 200 juta, nantinya akan dibuat pagar dengan konstruksi yang lebih kuat.

“Tembok ini sangat penting, rencana kami dan Pak Sekwan udah menganggarkan ujung jalan itu kita kasih pintu keluar agar mengurai kemacetan di pintu utama. Makanya ini segera nanti kita kerjakan karena ini sangat penting,” tandasnya.

Ketua DPRD Sragen, Suparno (kaos merah) saat meninjau pagar tembok belakang DPRD Sragen yang mendadak ambruk total, Selasa (18/1/2022) petang. Foto/Wardoyo

Sekretaris DPRD Sragen, Pujiyatmoko membenarkan kejadian itu. Ia mengaku sudah menerima laporan sekitar jam 16.00 WIB bahwa pagar belakang DPRD sepanjang hampir 50 meter ambruk.

“Iya barusaja tadi jam 16.00 WIB dapat laporan pagar belakang sebelah utara ambruk,” paparnya dihubungi via telepon.

Baca Juga :  Semakin Parah, KPU Sragen Gelar Rapat PPS di Hotel Berbintang, Tokoh Sragen Murka: Pemborosan dan Akal-akalan Anggaran

Puji menyampaikan pagar itu dibangun sekitar 2 tahun lalu. Diduga kuat, ambruknya pagar karena tak kuat menahan derasnya air hujan dari arah selatan.

“Kondisinya juga dekat sawah dan saluran. Aliran dari selatan deres banget sehingga pagarnya kemungkinan nggak kuat menahan arus,” ujarnya.

Robohnya pagar akan segera dilaporkan ke pimpinan DPRD. Ia berharap segera ada perbaikan mengingat keberadaan pagar itu sangat penting untuk pembatas dan pengaman kompleks DPRD.

“Nanti kita laporkan pimpinan dulu. Kalau bisa ya segera dibangun karena itu untuk keamanan juga. Kelihatannya itu bangunan pimpinan sebelumnya,” tandasnya. Wardoyo