JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Karanganyar

Kehadirannya di Acara Pembinaan Kadus se-Kecamatan Matesih Disoal, Ilyas Akbar Almdani: Saya Hanya Diundang

Ketua DPD Partai Golkar Karanganyar, Ilyas Akbar Almadani (tengah, baju putih) saat menghadiri undangan dalam acara pembinaan kepala dusun se-Kecamatan Matesih / Foto: Beni Indra
   

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Karanganyar, Jateng, Ilyas Akbar Almadani membantah kehadirannya pada acara pembinaan Kadus se-Kecamatan Matesih dianggap tidak proporsional karena bukan terkait birokrasi.

Ilyas menegaskan, dirinya hadir dalam acara tersebut atas dasar undangan resmi dari Camat Matesih, Ardiansyah.

“Mohon maaf saya datang di acara itu hanya memenuhi undangan, alias menghormati. Karena diundang, sehingga saya justru kaget ketika kehadiran saya ini disoal oleh Komisi A DPRD Karanganyar,” ungkapnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Selasa (25/1/2022).

Menurut Ilyas, undangan itu sama halnya dengan sebuah penghormatan sehingga dirinya selalu menyempatkan hadir setiap kali ada undangan.

Bahkan lebih tegas Ilyas menyampaikan, bahwa dirinya hanya hadir dan sama sekali tidak berkampanye meskipun dirinya juga Ketua DPD Partai Golkar.

Sebab Ilyas sangat paham, tidak etis berkampanye tidak pada tempatnya apalagi acara tersebut pertemuan Kades se-Kecamatan Matesih.

“Justru saya hadir itu selain diundang juga saya manfaatkan untuk belajar ngangsu kawruh (belajar ilmu, pengalaman) pada para senior dan tokoh dalam hal ini para kades dan perangkat desa,” tandasnya.

Menurut Ilyas, para kades itu memiliki pengalaman lapangan yang luar biasa, sehingga wajar jika dirinya belajar.

Untuk itu Ilyas meminta semua pihak tetap berpikir positif menjauhkan dari pemikiran yang kurang baik. Apalagi acara tersebut sangat baik yakni silaturahmi antar kades guna menjalin keakraban.

Sementara itu, Ketua Komisi A DPRD  Karanganyar Sri Harjono dalam pesan singkat melalui What Apps kepada JOGLOSEMARNEWS.COM menyoal kehadiran Ilyas yang sangat tidak relevan karena sebagai ketua partai.

“Mestinya jika Bupati diundang tidak bisa hadir, maka diwakilkan dari unsur kedinasan atau pemerintahan dan bukan diwakili ketua partai,” ungkapnya.

Lebih lanjut Sri Harjono menegaskan, yang terjadi itu sangat tidak etis karena masih ada Wabup, Sekda atau perwakilan dinas.

Untuk itu dirinya akan mengklarifikasi dengan mengundang dinas terkait.

“Minggu depan Komisi A akan panggil dinas mengapa terjadi seperti itu,” pungkasnya. Beni Indra

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com