JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kasus harian Covid-19 mulai meningkat setiap harinya. Angka harian Covid-19 menyentuh angka 9.000 kasus pada Jumat (28/1/2022).
Namun, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) justru mengatakan bahwa kasus harian Covid-19 di Indonesia lebih terkendali dibandingkan lima negara lain di Asia.
Indonesia memiliki jumlah penambahan kasus konfirmasi Covid-19 paling rendah dibandingkan India, Filipina, Singapura, Malaysia, dan Thailand.
Berdasarkan data dari ourwordindata.org, kasus Covid-19 baru yang dikonfirmasi per 1 juta penduduk terlihat grafik penambahan kasus di Indonesia dominan landai.
Angka konfirmasi positif di Indonesia sebesar 13,27 per 1 juta penduduk per tanggal 26 Januari.
Angka tersebut jauh lebih rendah dibandingkan Singapura dengan konfirmasi positif sebesar 825,80 per 1 juta penduduk, Filipina sebesar 233,71 per 1 juta penduduk, India sebesar 220,71 per 1 juta penduduk, Malaysia sebesar 121,19 per 1 juta penduduk, dan Thailand sebesar 110,20 per 1 juta penduduk.
Jubir Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi mengatakan, pihaknya melakukan berbagai upaya regulasi yang mengarah pada pencegahan penyebaran Covid-19, seperti memberlakukan level pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di setiap wilayah.
”Upaya-upaya tersebut dilakukan secara konsisten dan dievaluasi secara rutin. Sehingga setiap ada penambahan kasus dengan jumlah sedikit maupun banyak langsung dilakukan tata laksana perawatan yang baik di rumah sakit,” katanya dikutip dari keterangan tertulis yang diterima, Sabtu (29/1/2022), seperti dikutip dari tribunnews.
Kementerian Kesehatan menyediakan fasilitas di rumah sakit terutama tempat tidur perawatan berjumlah 120.000 sampai 130.000.
Kemenkes juga menyediakan layanan telemedisin bagi pasien Isoman. Layanan tersebut memberikan kemudahan bagi pasien untuk konsultasi hingga mendapatkan obat gratis.
Kemenkes melalui dr. Nadia mengimbau masyarakat untuk tidak berpergian jika tidak terlalu penting.
Adanya varian Omicron yang melanda, diminta masyarakat untuk menunda perjalanan ke luar negeri karena kasus penyebaran varian tersebut banyak terjadi di luar negeri. Efa Yunita Sari