SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kisah miris menimpa seorang bocah perempuan bernama Quinsha (5). Bocah yatim asal Dukuh Geneng, Desa Bumiaji, Kecamatan Gondang, Sragen itu mengidap kelainan jantung bocor.
Putri kecil Siti Hodiyah Rusmana itu kini harus menjalani perawatan intensif di Pelayanan Jantung Terpadu Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.
Quinsha dilarikan ke RS Jakarta pada Selasa (11/1/2022). Kondisi orangtuanya yang miskin dan pengangguran, membuat bocah itu sedikit terlambat mendapat pengobatan yang memadai.
Kisah Quinsha mencuat setelah penderitaannya diunggah oleh Yayasan Yatim Mandiri Sragen.
Menurut keterangan staff Pendistribusian dan Pendayagunaan Yatim Mandiri Sragen, Mei Saiful Rohman mengatakan penyakit yang menimpa Quinsha terdeteksi sekitar dua bulan lalu.
Saat menyambangi ke rumah, bocah itu mengaku sering mengalami keanehan yakni tubuhnya mendadak membiru saat kecapekan.
Hasil pengecekan medis, Quinsha ternyata divonis mengalami masalah jantung bocor. Orangtuanya tidak menyadari dan baru mengetahui ketika dalam beberapa bulan terakhir, bocah malang itu sering mengeluhkan pada jantungnya.
“Sebenarnya itu penyakit bawaan lahir. Tapi baru diketahui akhir-akhir ini setelah mendapatkan perawatan insentif dengan gejala-gejala tubuh membiru,” paparnya kepada wartawan Rabu (12/1/2022).
Mei menjelaskan dari keterangan keluarga, Quinsha pernah dibawa menjalani perawatan ke RSUD dr.Soehadi Prijonegoro Sragen.
Setelah didiagnosa mengalami gangguan jantung, bocah itu lantas dirujuk ke RSUD Dr. Moewardi Solo.
Kemudian menjalani operasi di RSUD Dr. Moewardi dan beberapa kali sempat kontrol ke RSUD dr.Soehadi Prijonegoro Sragen.
“Kemarin minta rujukan ke RSUD Dr. Moewardi dan kemarin sore berangkat ke Jakarta. Rencananya operasi namun kami melihat kemampuannya juga. Upayanya ke sana untuk operasi,” jelasnya.
Dijelaskan, kondisi Quinsha saat ini memang yatim setelah ditinggal bapaknya meninggal dunia pada 2019. Bocah itu kini diasuh sang ibu, Siti yang tinggal masih satu rumah ikut kakeknya di Dukuh Geneng, Bumiaji.
Kondisi Siti sendiri saat ini pengangguran dan tidak memiliki penghasilan. Sementara kakeknya hanya seorang petani.
Mereka tinggal di rumah sederhana di Bumiaji dengan kondisi ekonomi sangat memprihatinkan. Atas fakta itu, Mei menyebut yayasan Yatim Mandiri Sragen kemudian tergerak membantu dengan menggalang donasi melalui media sosial serta layanan Kitabisa.com. donasi melalui rekening BSI 700 1201 454 dan Bank Mandiri 1400 00311 7703.
Kades Bumiaji, Budiyono membenarkan Quinsha adalah warganya yang terdeteksi memang mengalami gangguan jantung bocor.
Ia tak menampik kondisi keluarga bocah itu sangat memprihatinkan lantaran hanya diasuh oleh ibunya. Sedangkan bapaknya sudah meninggal dunia.
“Kondisinya memang yatim. Ibunya tidak bekerja atau pengangguran. Dari sisi ekonomi memang kurang mampu. Informasi yang kami terima, sudah dibawa ke RS Jakarta kemarin,” terang Budiyono.
Berdasarkan keterangan salah satu staffnya, keluarga Quinsha masih belum terdaftar memiliki fasilitas pengobatan gratis.
Saat ini tengah diupayakan agar yang bersangkutan bisa didaftarkan untuk mendapat kartu sehingga bisa mendapat pengobatan secara gratis. Wardoyo