Beranda Daerah Boyolali Sembari Menahan Sedih, PKL Waduk Cengklik di Ngemplak, Boyolali Bongkar Warung Miliknya

Sembari Menahan Sedih, PKL Waduk Cengklik di Ngemplak, Boyolali Bongkar Warung Miliknya

PKL di bantaran Waduk Cengklik tengah membongkar lapaknya seiring pelaksanaan revitalisasi waduk yang mulai berjalan / Foto: Waskita

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM –  Para PKL di bantaran Waduk Cengklik, Kecamatan Ngemplak, Boyolali mulai membongkar warungnya.

Hal itu mereka lakukan  seiring dengan revitalisasi waduk tersebut.

Namun, mereka tidak asal membongkar saja. Mereka juga memilah kayu untuk dimanfaatkan kembali.

Bongkaran akan digunakan untuk membangun lapak sementara di parkir sisi timur Waduk Cengklik.

“Kami bongkar warung seraya menangis sedih. Kondisi warung ini kan masih bagus, tapi memang diminta untuk dibongkar karena waduk direvitalisasi,” kata salah satu pemilik warung makan, Sri Lestari pada Rabu (12/1/2022).
Diakui, warung tersebut menjadi sumber pendapatan utama keluargnya.

“Meski sedih, kami legawa karena memang ini bukan tanah kami. Memang, kami sudah bertahun-tahun bertahan hidup di sini.”

Untuk warung sementara PKL ditempatkan di satu lokasi. Semula, pihak Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) hanya menyediakan warung sementara seluas 3×3 meter persegi. Para pedagang keberatan karena dinilai terlalu sempit.

Baca Juga :  Pertanda Apa Ini, Hasil Survei Proximity Indonesia Agus Irawan- Dwi Fajar Nirwana Unggul Tinggalkan Marsono - Saifulhaq Mayyazy di Pilkada Boyolali 2024

Akhirnya, warung diperluas menjadi 3×4 meter persegi dan cukup menampung hingga delapan orang pembeli.

“Kami berharap, waduk menjadi lebih ramai nantinya dan dagangan laris. Apalagi, janjinya kalau sudah jadi, pedagang bisa menempati lokasi baru tanpa sewa. Hanya iuran kas paguyuban saja.”

Terpisah, Kabid Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air (SDA) Bengawan Solo BBWBS Sri Wahyu Kusumastuti mengatakan sosialisasi untuk penataan atau revitalisasi Waduk Cengklik dilakukan pada 72 pelaku usaha warung makan.

Waduk Cengklik akan dikembalikan lagi fungsinya sebagai bendungan penyedia air irigasi.

Apalagi, usia bendungan yang  dibangun pada 1930 sudah cukup tua. Berdasarkan kajian, bendungan mengalami penurunan fungsi.

“Ini dampak danya bangunan-bangunan yang tidak sesuai peruntukannya yakni warung, karamba, enceng gondok dan lainnya.”

Revitalisasi senilai Rp 35 miliar akan mengembalikan fungsi Waduk Cengklik sebagai bendungan penyedia air irigasi.

Baca Juga :  Korban Bentrokan di Klewor, Boyolali, Satu Orang Alami Pendarahan Otak

“Karena 16 ribu hektare sawah mengandalkan air irigasi dari Waduk Cengklik ini.”
Selain mengembalikan fungsi vital Waduk Cengklik, revitalisasi juga sekaligus upaya mengembangkan kawasan wisata.

Plaza yang dibangun sebelah barat akan menjadi pusat kuliner yang nantinya ditempati 72 pemilik warung. Waskita