Beranda Daerah Solo Solo Lakukan Vaksinasi Booster Perdana, Ternyata 20 Persen Lansia Peserta Vaksin Idap...

Solo Lakukan Vaksinasi Booster Perdana, Ternyata 20 Persen Lansia Peserta Vaksin Idap Hipertensi

- Kota Solo memulai vaksinasi booster perdananya untuk warga lanjut usia atau lansia di RSUD Ngipang Surakarta, Jumat, (14/01/2022). Foto: Ando

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Kota Solo memulai vaksinasi booster perdananya untuk warga lanjut usia atau lansia di RSUD Ngipang Surakarta, Jumat, (14/01/2022).

Wali kota Solo, Gibran Rakabuming, mengatakan vaksinasi yang dipakai saat ini adalah Vaksin Astrazeneca sebanyak 200 dosis untuk 400 lansia. Menurut Gibran dosis tersebut hanya cukup digunakan sampai dengan hari Sabtu, (15/01/2022).

“Ini kita pakai stok vaksin yang ada, Astrazeneca. Ini saya juga sudah minta bantuan pak dandim dan kapolres. Tapi yang tersedia masih sinovac, tidak apa-apa, kami sudah pengajuan sebelumnya dan proses dikirim,” ungkap Gibran.

Gibran melanjutkan bahwa Pemkot Solo juga telah melakukan peminjaman vaksin yang tersedia dari daerah lain.

“Ya, saling pinjam meminjam, ini untuk 2 hari sampai Sabtu besok. Minggu depan akan ada lagi tambahannya, kita laksanakan lagi,” imbuhnya.

Dari pantauan dilokasi, pelaksanaan vaksinasi booster perdana berjalan dengan lancar dan warga sangat antusias mengikutinya. Namun menurut penjelasan Dokter Samuel yang menangani di bagian screening menjelaskan ada sekitar 20 persen lansia yang menderita hipertensi atau tensi tinggi.

Baca Juga :  Kalah dalam Pilkada Solo Versi Hitung Cepat: Teguh Prakosa Legawa, Minta Masyarakat Solo Kawal Masa Transisi

“Tensi tinggi ga banyak sekitar 20% ada, tensi 180 tapi mereka terkontrol semua. Yang terscreening disinikan yang sudah mendapatkan vaksin. Biasanya kan sudah mendapatkan rujukan dari dokter spesialis yang biasa menangani penyakit sebelumnya, juga minimal sudah vaksin pertama dan kedua,” jelasnya.

Dokter Samuel menambahkan, selain hipertensi ditemukan juga penyakit penyakit ringan bawaan lainnya yang masih dapat dikontrol dan jumlahnya tidak banyak.

“Ini tadi paling banyak hipertensi, diabetes, tapi ada juga penyakit-penyakit ringan. Kalau udah tua itukan biasanya ada penyakit ringan seperti dimensia dan lainnya,” tambah dr. Samuel.

Sementara itu salah seorang lansia penerima vaksin booster, Sudaryani (65 tahun) merasa bersyukur mendapatkan vaksinasi booster ini.

Baca Juga :  Siap Sambut Natal 2024, Lampion Tema Putri Salju Ramaikan Jalan Jenderal Sudirman

“Ke depannya insha allah tidak terjangkit penyakit, aman. Semoga sehat-sehat dan dilindungi Allah. Saya berharap semoga semua warga juga mendapatkan vaksin ketiga ini agar mencegah timbulnya penyakit karena covid,” tutur Sudaryani. Ando