BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Tanggul saluran irigasi primer dam Penggung di Kecamatan Wonosegoro, Boyolali jebol. Akibatnya, para petani di sekitar kawasan itu pun kini was- was.
“Ya, kejadian itu sudah kami laporkan kepada Bupati Boyolali,” kata Camat Wonosegoro, Sujiyo melalui ponselnya, Rabu (12/1/2022).
Dijelaskan, dampak jebolnya tanggul saluran pada Senin (10/1/2022) itu mengakibatkan beberapa hektare sawah milik petani rusak.
Tak hanya diterjang banjir, sebagian tanaman juga terkena longsoran tanggul.
“Padahal tanaman baru saja disiangi pemiliknya. Beruntung banjir dapat segera surut,” ujarnya.
Jebolnya tanggul, lanjut dia, bersamaan dengan derasnya aliran sungai. Saat itu kebetulan kawasan Wonosegoro dan sekitarnya diguyur hujan lebat. Akibat tak mampu menampung aliran air, tanggul pun jebol.
Pihaknya berharap, agar kerusakan tanggul dapat segera diperbaiki. Pasalnya, musim hujan masih cukup lama sehingga ancaman banjir sewaktu- waktupun membuat para petani merasa was- was.
Bahkan, jika tanggul tak kunjung diperbaiki, maka bisa mengancam hasil panen para petani.
Pasalnya, ratusan hektare sawah di sejumlah desa di Kecamatan Wonosegoro tergantung dengan irigasi dari saluran tersebut.
Tak hanya ancaman banjir saat hujan, nanti saat kemarau pun petani juga resah. Jika tanggul tak segera diperbaiki, maka ratusan hektare sawah terancam tak bisa ditanami.
“Padahal ratusan hektare sawah bergantung pada air dari saluran irigasi tersebut,” pungkasnya. Waskita