
BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Peringatan bagi sopir kendaraan agar tidak meninggalkan korban kecelakaan di jalan. Meskipun kendaraan itu yang ditabrak, namun tak boleh melarikan diri.
Sopir truk misterius itulah yang kini dicari jajaran Satlantas Polres Boyolali. Truk tak dikenal itu ditabrak minibus dari belakang pada Senin (10/1/2022) malam.
Sopir truk ternyata terus melaju meninggalkan korban dari minibus tersebut.
Kecelakaan maut itu terjadi di jalan tol Semarang-Solo, tepatnya di KM 482.600 jalur A, ruas Desa Metuk, Kecamatan Mojosongo, Boyolali.
Satu korban meninggal di TKP dan dua lainnya meninggal di rumah sakit.
Kanit Laka Satlantas Polres Boyolali, Ipda Budi Purnomo mewakili Kasatlantas, AKP Yuli Anggraeni menjelaskan, kecelakaan bermula ketika mobil minibus B-1997-ERV yang dikemudikan Budhiyanto Efendi warga Kampung Bojong Lio 3/9 Desa Sukamaju, Kecamatan Cilodong, Kota Depok melaju di jalur kiri dari arah barat ke timur atau dari Semarang ke Solo.
Sesampainya di KM 482.600, mobil itu menabrak truk tak dikenal yang melaju di depannya.
“Kendaraan yang ditabrak memang tidak diketahui. Namun diduga sebuah truk. Ini kami peroleh dari rekaman CCTV di jalur tol tersebut,” katanya, Selasa (11/1/2022).
Tapi karena malam hari, plat nomor kendaraan tersebut tidak terlihat. Dari beberapa rekaman CCTV, semua plat nomornya silau oleh lampu depan truk tersebut.
Namun demikian, pihaknya masih terus berupaya mencari truk tersebut.
Pasalnya, kendaraan diduga truk yang terlibat Kecelakaan ini diduga melakukan tabrak lari. Sebab, sopir truk yang mengetahui bagian belakang truknya ditabrak kendaraan yang sangat parah tidak menolong atau melapor ke petugas terdekat.
“Sopir truk yang melarikan diri itu dapat dikenakan pasal 312 UU Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Umum, karena meninggalkan korban kecelakaan.”
Yaitu, bisa dipidana penjara paling lama 3 tahun atau denda paling banyak Rp 75 juta.
“Sayangnya, sisi kemanusiaan sopir itu tidak digunakan. Seharusnya dia memberikan pertolongan, karena ada korban dalam kejadian tersebut.” Waskita
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.














