Beranda Daerah Solo Vaksinasi Anak 6-11 Tahun Belum Selesai, Gibran Siapkan Vaksin Booster untuk Warga

Vaksinasi Anak 6-11 Tahun Belum Selesai, Gibran Siapkan Vaksin Booster untuk Warga

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto secara simbolik menyerahkan bantuan untuk warga yang sedang menjalan isolasi, kepada Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, di Lodji Gandrung, Sabtu (14/8/2021). Foto: Triawati

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyiapkan vaksinasi booster bagi warga Solo mulai pekan depan. Meskipun vaksinasi anak usia 6-11 tahun belum selesai, Gibran yakin tetap mampu mengebut program vaksinasi booster.

Untuk menjalankan dua target vaksinasi sekaligus, Gibran akan menambah petugas vaksinator. Dia juga menekankan vaksinasi anak usia 6-11 tahun diselesaikan Februari 2022.

Vaksin booster mulai minggu depan ya. Nanti kami jadwalkan, kami siap kok. Vaksinasi anak 6-11 tahun juga tetap kami kejar,” tegasnya, Rabu (5/1/2022).

Gibran memastikan vaksinasi booster covid-19 di Kota Solo tetap dikebut seperti sebelumnya. Di sisi laib, dia mengakui vaksinasi anak usia 6-11 tahun bergerak lambat karena berbarengan dengan BIAS (bulan imunisasi anak sekolah).

Baca Juga :  Dukungan Makin Deras Mengalir, Kali Ini Tokoh Katolik se-Serengan Deklarasi Dukung Respati-Astrid

“Ini (vaksinasi anak usia 6-11 tahun) tidak ngebut karena ada BIAS. Tapi jangan khawati, vaksinasi booster tetap akan kami alokasikan. Dan kami akan bisa cepat seperti biasanya,” tukasnya.

Seperti diketahui, Presiden Jokowi menginstruksikan agar pemerintah mulai program vaksinasi booster dosis ke tiga tanggal 12 Januari 2022. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan vaksin tersebut akan diberikan pada masyarakat berusia 18 tahun ke atas yang telah mendapatkan vaksin dosis kedua dengan jangka waktu lebih dari enam bulan.

“Vaksinasi booster ini juga akan diberikan dengan jangka wakru di atas enam bulan sesudah dosis kedua. Kita identifikasi ada sekitar 21 juta sasaran di Bulan Januari yang sudah masuk kategori ini,” ujar Menkes. Prihatsari