Beranda Nasional Jogja Ajak Anaknya Nyolong Burung dan Dikejar Warga, Bapak-Anak Ini Terjungkal di Selokan...

Ajak Anaknya Nyolong Burung dan Dikejar Warga, Bapak-Anak Ini Terjungkal di Selokan Saat Dikejar Warga!

Ilustrasi / tribunnews

BLITAR, JOGLOSEMARNEWS.COM –  Melibatkan anak dalam pekerjaan orang tua bagus untuk melatih anak bertanggung jawab.

Tapi, yang dilakukan Nanang (45),  warga Blitar Jawa Timur  ini sungguh tak dapat dibenarkan.

Bagaimana tidak, karena ia telah
melibatkan anaknya, Af (12), yang masih duduk di bangku SD saat mencuri seekor burung jenis murai di rumah Sutikno (51), Sabtu (26/2/2022).

Akibatnya, bapak dan anak itu benar-benar terjerumus ke dalam selokan saat sepeda motornya kehilangan kendali ketika dikejar warga.

Saat kabur dengan membawa burung curiannya, keduanya terjatuh dari motornya sehingga langsung dihajar massa.

Untungnya aksi main hakim sendiri itu hanya beberapa meter dari Polsek Garum, sehingga petugas dengan cepat menyelamatkan keduanya.

Saat melakukan penangkapan, warga malah kaget karena salah satu pelakunya masih anak-anak meski rambutnya dicat pirang.

Ketika ditanya, ternyata Af baru duduk di kelas 6 SD dan anak kandung dari Nanang. Warga pun tidak tega akan berbuat kasar si bocah.

“Saat ini bapaknya sudah kami amankan. Sedangkan untuk anaknya yang masih di bawah umur kami menempuh upaya lain, seperti mediasi dengan korban,” kata Kapolsek Garum, AKP Burhanuddin.

Tidak disebutkan sudah ke berapa kali pelaku mengajak anaknya melakukan pencurian, namun Sabtu (26/2/2022) sore itu mereka berboncengan sepeda motor Honda Scoopy.

Keduanya berangkat dari rumah dan sengaja mencari sasaran. Sebab mereka terlihat berputar-putar hingga sampai di depan rumah korban. Jarak rumah pelaku dengan rumah korban sekitar 8 KM.

Selama mencari sasaran, pelaku menyetir motor dan anaknya dibonceng di belakang. Setelah berputar-putar, mereka menemukan sasaran di rumah Sutikno. Mereka melihat ada burung murai bernilai mahal yang digantung dalam sangkar di teras rumah korban.

Baca Juga :  Hati-hati! Polda DIY Pasang Kamera Tubuh, Pelanggaran Lalu Lintas Sekecil Apapun Bakal Terpantau

Melihat rumah korban sepi karena pintu depannya tertutup, tanpa membuang waktu Nanang langsung turun dan segera melancarkan aksinya.

“Informasinya, sore itu korban belum pulang dari berdagang keliling, sedang istrinya di rumah. Namun saat itu istri korban tidak terlihat, kemungkinan sedang sibuk di dapur,” kata kapolsek.

Setelah melihat sekitar rumah korban aman karena sepi, mendekati rumah korban. Sedangkan anaknya tetap duduk di atas sepeda motor di tepi jalan kampung itu, seperti mendapat pelajaran dari sang bapak bagaimana kejahatan dilakukan.

“Ia langsung mengambil burung dan sangkarnya yang mengantung di teras rumah korban. Namun tanpa diduganya, aksinya ketahuan tetangga korban, sehingga diteriaki maling-maling,” ungkap Burhanuddin.

Karena ketahuan dan diteriaki maling, Nanang terperanjat dan langsung berlari ke arah motor tetapi tangannya tetap menenteng sangkar berisi burung murai.

Ironisnya, si anak kali ini menjadi pengendara motor yang langsung tancap gas begitu bapaknya duduk di boncengan. Keduanya kabur ke arah Timur atau arah Polsek Garum.

Warga yang marah mengejarnya dengan motor juga. Mungkin karena gugup karena dikejar warga kampung, Af tak mampu mengendarai motornya dengan baik.

Saat melintas di depan Polsek Garum atau di Kelurahan Tawangsari, mendadak laju motornya oleng ke kiri.

“Jalan di TKP cukup padat perkampungan sehingga kemungkinan si bocah gugup,” terang Burhanuddin.

Baca Juga :  Vario Gasak  Toyota Rush yang Sedang Putar Balik di Sleman, Pengendara Motor Luka Parah

Di tengah kegugupannya, si bocah malah membuat motor oleng ke kiri lalu terjerembab ke selokan. Karuan, bapak dan anaknya bersamaan terjatuh ke dalam selokan juga.

Dan belum sempat kabur, massa sudah datang dan mengepungnya.

“Mereka juga kesakitan karena motor yang dinaiki nyungsep ke selokan sehingga tak bisa langsung bangkit,” Burhanuddin menambahkan.

Teriakan maling membuat massa makin emosi dan menghajarnya. Tetapi sasaran pemukulan lebih mengarah kepada Nanang, begitu warga tahu bahwa pelaku satunya masih anak-anak.

Beberapa warga memang ikut mengamankan Af, namun mereka sampai bertanya-tanya mengapa Nanang tega mengajak anaknya yang masih kecil untuk mencuri.

Dari penyelidikan petugas, ternyata ada beberapa sangkar burung di rumah pelaku meski hanya tersisa seekor burung jenis punglor.

Diduga burung itu juga hasil kejahatan namun polisi masih menyelidiknya.

www.tribunnews.com