Beranda Daerah Sragen Bupati Sragen Minta 320 Kepala Sekolah Tak Kakehan Sambat dan Iri Soal...

Bupati Sragen Minta 320 Kepala Sekolah Tak Kakehan Sambat dan Iri Soal Tunjangan. Ingatkan Jangan Main-Main Dana BOS!

Bupati Sragen saat melantik 321 pejabat eselon dan kepala sekolah di Gedung SMS Sragen, Senin (31/1/2022). Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Para kepala sekolah yang dilantik mengemban tugas di TK, SD dan SMP di Sragen diminta tak banyak berkeluh kesah dengan amanah yang diberikan.

Sebaliknya, mereka tetap diminta ikhlas mengemban tugas mulia untuk memimpin pendidikan bagi generasi muda di sekolahnya.

Hal itu disampaikan Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati saat memberikan pengarahan pada 320 kepala sekolah yang dilantik pada mutasi Senin (31/1/2022) di Gedung SMS Sragen.

“Tidak pada tempatnya kita mengeluh karena kita menyadari bahwa pendidikan ini adalah faktor yang paling penting di setiap kegiatan apapun. Niatkan sebagai ibadah kalau ini tanggung jawab besar iya,” paparnya.

Di hadapan ratusan Kasek berbagai jenjang itu, Bupati mengingatkan bahwa amanah menjadi Kasek itu memerlukan komitmen dan kompetensi diri.

Kemudian memerlukan kemampuan manajerial, karena para kasek dituntut mendidik anak didik di tengah kualitas pembelajaran kita yang menurun akibat covid 19.

“Tapi perlu disadari bahwa kita menerima tugas ini dengan ikhlas. Allah yang akan menuntun kita. Jadi berikan pengabdian yang terbaik,” ujarnya.

Baca Juga :  Musim Hujan Tiba, Sekda Hargiyanto Ingatkan Warga Sragen untuk Siaga Bencana

Bupati juga meminta agar tidak ada Kasek yang mengeluh karena selisih tunjangan penghasilan kepala sekolah dari guru biasa yang dapat sertifikat.

Sebaliknya para Kasek diharapkan bisa introspeksi diri soal pendapatan. Karena pada hakekatnya sedikit banyak hanya kita yang merasakan.

“Sudah saya perintahkan Pak Sekda bagi yang diangkat kepala sekolah baru, nanti pada bulan Maret sudah mulai dapat Tunjangan TPP. Bagi yang menjabat kepala sekolah yang lama langsung mendapat nanti di bulan Februari,” katanya.

Lebih lanjut, Bupati menyampaikan saat ini sudah tidak ada lagi kekosongan jabatan kepala sekolah dan rangkap jabatan. Semua posisi kasek dipastikan sudah terisi setelah pelantikan 320 kasek itu.

Ia menyampaikan para kepala sekolah tidak perlu lagi repot-repot mengajar. Jika mau ngajar juga tidak dilarang apabila ada jamnya, tapi itu bukan sesuatu yang wajib.

Baca Juga :  Marsella, Siswi SMA N 1 Sragen, Terpilih Menjadi Duta Hijau Provinsi Jawa Tengah

Pada kesempatan itu, Bupati juga mengingatkan kepada seluruh kasek tidak main-main dalam pengelolaan dana biaya operasional sekolah (BOS). Sebab selama ini dana BOS hampir selalu menghiasi catatan temuan saat audit BPK.

Penerapan sistem non tunai dengan sistem CMS pada pengelolaan BOS, diharapkan bisa menekan temuan itu dan ditarget harus clear di tahun 2022. Wardoyo