JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Digoyang Kabar Ada Oknum Tokoh Agama Diduga Berbuat Asusila, Puluhan Warga di Plupuh Sragen Langsung Kumpul Rapat Malam-Malam. Jalan Kampung Ditutup

Puluhan tokoh masyarakat dan warga di Gedongan, Plupuh, Sragen saat berkumpul menggelar rapat membahas kabar santer soal dugaan adanya oknum tokoh agama yang terindikasi melakukan perbuatan tak terpuji, Kamis (24/2/2022) malam. Foto/Istimewa
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Situasi di Desa Gedongan, Kecamatan Plupuh, Sragen dilaporkan sedikit menghangat, Kamis (24/2/2022) malam.

Puluhan warga dan tokoh masyarakat di desa itu dikabarkan berkumpul untuk menggelar rapat.

Rapat diduga digelar menyusul kabar santer yang beredar di masyarakat perihal indikasi adanya oknum tokoh agama di desa itu yang diduga tersandung kasus asusila.

Data yang dihimpun JOGLOSEMARNEWS.COM , kabar ulah oknum tokoh agama di salah satu pondok pesantren itu beredar dalam beberapa hari terakhir.

Menyikapi hal itu, sejumlah tokoh dan warga langsung berinisiatif menggelar rapat membahas isu santer tersebut.

Pantauan di lapangan, puluhan warga itu berkumpul sejak bakda isya di pelataran salah satu pondok di desa tersebut.

Baca Juga :  Tingkatkan Pembangunan Desa Toyogo Sragen, Blesscon Kucurkan Dana CSR

Sementara jalan masuk di lokasi itu langsung ditutup rapat dengan kursi dan dijaga beberapa orang.

“Iya, kabar yang beredar ada oknum tokoh agama berbuat tidak terpuji. Kabarnya mau disidang dan dirapatkan habis isya,” ujar salah satu warga, NO, kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Kamis (24/2/2022) malam.

Saat dikonfirmasi, Kades Gedongan, Maryanto mengatakan memang ada rapat yang digelar oleh tokoh dan warga di salah satu dukuh tadi malam.

Dirinya hadir karena diundang oleh warga dan tokoh di lingkungan tersebut. Dalam rapat itu, salah satunya memang membahas soal isu santer perihal oknum tokoh agama yang diduga berbuat asusila.

Baca Juga :  Tanpa Restu Bapak, Untung Wina Sukowati Calon Bupati Sragen 2024 Nekat Maju Lewat Partai Demokrat: Ini Tekat Saya Sendiri

“Tapi saat di rapat ditanya siapa yang melempar isu itu, nggak ada yang njawab. Dari Babinsa juga bertanya siapa yang mengedarkan info itu, semua pada diam. Jadi nggak ada yang ngaku. Memang sempat membahas soal itu (dugaan asusila), tapi faktanya tidak ada yang ngaku saat ditanya di rapat,” ujarnya dikonformasi JOGLOSEMARNEWS.COM .

Kades menyebut hasil rapat memang tidak spesifik menyimpulkan perihal isu santer soal dugaan asusila tersebut. Saat rapat digelar, terduga oknum tokoh agama yang dimaksud juga tidak ada di forum.

“Situasi sementara aman-aman. Soal isu itu, faktanya ketika di rapat, ditanyakan siapa yang nyebar informasi, enggak ada yang ngaku,” tandasnya. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com