JOGLOSEMARNEWS.COM – Masyarakat Indonesia dipastikan tidak bisa kembali menyaksikan aksi Pratama Arhan dkk pada ajang Piala AFF U-23 yang rencananya diselenggarakan di Kamboja pada 14—26 februari 2022.
Kepastian tersebut dipastikan setelah PSSI mengumunkan secara resmi melalui akun Instagram @pssi bahwa Indonesia batal mengikuti turnamen Piala AFF U-23.
Dalam unggahan tersebut, PSSI menjelaskan bahwa setidaknya ada dua hal yang menjadi garis besar.
Pertama, ada setidaknya tujuh pemain dan satu ofisial yang dinyatakan positif Covid-19.
Pemain tersebut adalah Ronaldo Joybera R Junior, Muhammad Ferrari, Braif Fatari, Taufik Hidayat, Irfan Jauhari, Ahmad Figo Ramadhani, dan Cahya Supriyadi.
Adanya pemain yang dinyatakan positif Covid-19 mengakibatkan pemain lain harus diinkubasi karena satu kamar dengan pemain-pemain tersebut.
Setidaknya ada empat pemain yang menjalani masa inkubasi, yaitu Alfeandra Dewangga, Genta Alparedo, Muhammad Kanu Helmiawan, dan Marcelino Ferdinan.
Kedua, ada tiga pemain yang dinyatakan cidera setelah memperkuat klubnya masing-masing dalam lanjutan BRI Liga 1.
Pemain tersebut adalah Gunansar Mandowen, Ramai Rumakiek, dan Muhammad Iqbal.
Tiga pemain tersebut, kini sedang menjalani masa pemulihan.
Akibat dua hal tersebut, kini timnas Indonesia hanya menyisakan satu orang penjaga gawang, yaitu Muhammad Riyandi, namun dia baru saja menjalani karantina 10 hari yang tentu belum dalam kondisi terbaik.
Satu kipper lain, yaitu Cahya Supriyadi juga dinyatakan positif Covid-19.
Kondisi buruh yang menimpa timnas membuat sang pelatih, Shin Tae-yong mengirim surat resmi kepada PSSI untuk mengusulkan pembatalan keikutsertaaan Indonesia dalam Piala AFF U-23 yang kemudian direspon dan disetujui oleh PSSI setelah Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, berdiskusi dengan Waketum Iwan Budianto, Sekjen Yunus Nusi, Direktur Teknik Indra Sjafri, dan termasuk pelatih Shin Tae-yong.
PSSI mengambil keputusan tersebut setelah hasil polymerase chain reaction (PCR) keluar.
Coach Shin Tae-yong mengaku berterimakasih kepada PSSI karena mau mengerti dan memahami kondisi timnas U-23.
Batalnya timnas Indonesia U-23 mengikuti Piala AFF U-23 disesalkan oleh Sekjen PSSI, Yunus Nusi.
Ia juga meminta maaf kepada pemerintah, khususnya Kemenpora yang telah banyak membantu PSSI dalam menyiapkan tim.
“Dengan sangat menyesal, kami harus membatalkan keikutsertaan Indonesia di Piala AFF U-23 karena alasan di atas. Kami meminta maaf kepada semua pihak karena situasi ini di luar kendali kami. Saat ini kami fokus untuk penyembuhan pemain yang terkena covid-19 dan yang mengalami cedera,” ujar Yunus.
PSSI juga memohon maaf kepada sang pemilik turnamen, yaitu AFF dan maskapai Garuda Indonesia yang berencana turut serta mendukung perjuangan pemain dengan menyediakan penerbangan pesawan menuju Phnom Penh, Kamboja.
Aji Santoso
Sumber: