WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Pendamping para korban dugaan penganiayaan oknum bank plecit alias rentenir di Wonogiri, Tri Haryanto mengaku sudah mendapatkan informasi dari kepolisian bahwa kasus dugaan penganiayaan itu saat ini sedang didalami.
Terkait hal itu pihaknya bakal tetap mengawal kasus itu sampai tuntas.
“Kita minta keadilan. Diusut tuntas sampai selesai sesuai dengan hukum yang berlaku,” tegas dia baru-baru ini.
Seperti diketahui, selain Rita, ada dua orang korban dugaan penganiayaan lain yang dilakukan oleh oknum bank plecit. Mereka adalah Nanik Haryani (38), warga Desa Sidokarto Kecamatan Girimarto yang sedang hamil muda dan Kartini (58), paro baya yang masih satu desa dengan Nanik.
Disinggung soal kondisi dua korban dugaan penganiayaan yang dirawat inap itu, Tri Haryanto menuturkan berdasarkan informasi yang diterimanya kondisi Kartini kini membaik. Usai mengalami penganiayaan, paro baya itu mengalami mual. Namun, yang bersangkutan masih dirawat di RS Medika Mulya.
Sementara itu, dia mendapatkan informasi dari suami Nanik bahwa Nanik diduga mengalami keguguran usai mengalami penganiayaan.
“Info yang saya dapat Selasa (1/2) lalu kejadian (keguguran) begitu. Sebab yang bersangkutan bilang ke suami kalau mengeluarkan gumpalan darah,” kata dia.
Dia menuturkan, saat ini Nanik juga masih dirawat di RSUD dokter Soediran Mangun Sumarso Wonogiri. Hal itu juga dibenarkan oleh Direktur RSUD Dokter Soediran Mangun Sumarso Wonogiri Adhi Dharma.
Lebih jauh, Tri Haryanto juga sudah meminta para korban dugaan penganiayaan untuk menjalani visum.
Salah satu korban dugaan penganiayaan oknum bank plecit Rita, warga Desa Kerjo Lor Kecamatan Ngadirojo mengaku kondisinya masih agak sakit. Namun dia berusaha untuk merasa baik-baik saja.
“Kepala masih sakit, mungkin bekas jambak-jambakan waktu itu. Tapi saya berusaha untuk sehat. Kalau kaki saya yang diinjak masih agak kebiruan,” kata Rita.
Dia menceritakan, penganiayaan atau pengeroyokan yang dialaminya beberapa waktu lalu dilakukan oleh dua orang perempuan dan satu orang laki-laki.
“Dipukul pakai handphone muka saya, dijambak kesana-sini ‘kan ya sakit,” kata Rita.
Rita juga mengaku hingga Kamis pagi dia tak mendapatkan ancaman apapun. Dia pun berjanji bakal memberikan kabar jika ada ancaman yang diterimanya. Dia juga memilih untuk bertahan di rumahnya sendiri.
Ditemui terpisah, Kapolres Wonogiri AKBP Dydit Dwi Susanto juga prihatin dengan adanya kejadian dugaan penganiayaan yang dilakukan oknum bank plecit. Dia pun memastikan hal itu bakal diusut tuntas.
“Ya, pasti kita usut tuntas untuk ini,” kata Kapolres. Aris