Beranda Daerah Wonogiri Hii. Ular Cobra Ditemukan di Kandang Ayam Joho Lor Kelurahan Giriwono Wonogiri

Hii. Ular Cobra Ditemukan di Kandang Ayam Joho Lor Kelurahan Giriwono Wonogiri

Equatorial spitting cobra - Flickr.com

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Ular jenis Cobra Jawa alias Naja Sputatrix ditemukan di sebuah kandang ayam di RT 3 RW 9 Lingkungan Joho Kelurahan Giriwono Kecamatan Wonogiri.

Ular berbisa itu ditemukan pada Kamis (17/2/2022) pagi. Sementara kandang ternak ayam itu merupakan kepunyaan Robikin.

Penemuan ular Cobra Jawa itu kemudian dilaporkan ke tim Damkar Wonogiri. Tak menunggu lama tim datang dan akhirnya ular bisa dievakuasi dan dilepasliarkan ke alam bebas.

Kepala UPTD Pemadam Kebakaran (Damkar) Wonogiri, Joko Santosa, mengatakan ular Cobra Jawa berukuran sepanjang 1,5, meter. Binatang melata tersebut berhasil dievakuasi sesaat sebelum memangsa ayam.

Awalnya pemilik ayam mengetahui ada ular saat ada suara dari kandang karena ayamnya akan dimangsa.

“Ayamnya berisik saat itu,” kata dia.

Ketika diperiksa, si pemilik ternak mendapati seekor ular sedang berada di celah-celah kandang milik ayamnya. Kemudian melaporkan temuan itu ke Damkar Wonogiri.

Baca Juga :  Korban Judi Online Jelas-Jelas Dibodohi Bandar, Nasib Malang Menanti

Pihaknya kemudian menerjukan Regu 1 Damkar Wonogiri dengan empat personil untuk melakukan evakuasi terhadap ular berbisa tersebut. Apabila evakuasi ular tidak dilakukan oleh seorang yang sudah profesional, akan sangat berbahaya, mengingat Cobra Jawa termasuk jenis ular berbisa.

“Langsung kita tangkap. Ular kemudian kita lepasliarkan ke hutan jauh dari pemukiman,” terang dia.

Dia memastikan, saat itu evakuasi ular berjalan lancar dan tidak ada petugas yang terluka. Walaupun sudah profesional, kata dia, petugas tetap menggunakan peralatan safety.

Sementara itu, Joko mengimbau kepada masyarakat apabila mendapati ular di sekitar pemukiman rumah, bisa langsung menghubungi Damkar untuk pertolongan evakuasi.

“Apabila menemukan, langsung hubungi kami. Jangan dimatikan karena itu akan merusak keseimbangan,” ujarnya.

Baca Juga :  Ungkrung alias Entung, Kepompong Ulat Jati yang Diburu di Awal Musim Penghujan, Kuliner Ekstrem dan Peluang Cuan

Disisi lain, sepanjang tahun 2022 hingga bulan ini, pihaknya telah melakukan evakuasi ular sebanyak 5 kali. Sementara untuk evakuasi sarang tawon, mencapai 38 kali evakuasi. Aris