JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Kunjungi Tili, Kades Kandangsapi Mengaku Bangga Warganya Bisa Terkenal Sampai Dunia. Sebut Kehebatan Tili Kalahkan Kecanggihan Teknologi Australia

Kades Kandangsapi Jenar, Pandu (kanan) saat berbincang dengan Tili, pria yang viral usai menaklukkan buaya berkalung ban di Palu, didampingi sang ibu di tanah kelahirannya di Dukuh Pondok, Kandangsapi, Jenar, Kamis (24/2/2022). Foto/Wardoyo
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Tili (35) pria penakluk dan penyelamat buaya berkalung ban di Palu, Sulawesi Tengah, akhirnya pulang kampung untuk menjenguk ibu dan keluarganya di Dukuh Pondok RT 19, Desa Kandang Sapi, Kecamatan Jenar, Sragen.

Tak hanya membawa kebahagiaan keluarga dan warga, kehebatan Tili melepaskan ban dari leher buaya raksasa di Palu, juga membawa kebanggaan bagi desa.

Hal itu diungkapkan Kades Kandangsapi, Pandu, saat menyambangi Tili dan keluarganya, Kamis (22/2/2022) siang.

Kunjungan Kades itu untuk memberikan apresiasi sekaligus menyambut kepulangan Tili yang hampir 12 tahun tak pernah pulang.

Saat berbincang dengan Tili, Kades Pandu tak dapat menyembunyikan kebanggaannya atas aksi Tili menyelamatkan buaya yang viral hingga menjadi sorotan dunia.

“Kami bangga atas apa yang sudah dilakukan Mas Tili di Palu. Bisa menangkap buaya dan melepaskan kalungan ban sehingga viral tidak hanya di Indonesia, tapi sampai dunia. Kami dari Pemdes Kandangsapi juga senang Mas Tili akhirnya bisa pulang kembali menjenguk ibunda dan keluarga,” ujar Pandu.

Baca Juga :  Tanpa Restu Bapak, Untung Wina Sukowati Calon Bupati Sragen 2024 Nekat Maju Lewat Partai Demokrat: Ini Tekat Saya Sendiri

Kades Pandu menyebut aksi heroik Tili itu sangat membanggakan karena tidak semua orang bisa melakukan. Terlebih aksi itu dilakukan di tanah rantau.

Kehebatan Tili juga layak patut mendapat apresiasi lantaran upaya serupa yang dilakukan tim dari Australia dengan peralatan canggih sebelumnya ternyata gagal menaklukkan sang buaya.

“Artinya apa yang dilakukan Tili itu lebih hebat dari tim Australia yang punya peralatan canggih. Ini yang membuat kami bangga. Orang Kandangsapi Sragen bisa terkenal sampai dunia,” urai Pandu.

Atas perjuangan itu, Kades sempat memberi motivasi dan dukungan agar Tili mau diangkat menjadi PNS yang sudah ditawarkan oleh Pemkot Sulteng.

“Karena nggak semua orang bisa mendapat kesempatan itu Mas. Mas Tili nanti bisa lebih sejahtera dengan jadi PNS di sana,” ujar Pandu.

Tili tiba di kampung halaman pada Senin (21/2/2022) malam lewat bantuan tiket pesawat salah satu pengusaha Sragen, Budiono Rahmadi.

Baca Juga :  Jelang Masa Jabatan Berakhir, Bupati Sragen Gelar Halal Bi Halal dan Mohon Maaf di Sumberlawang dan Miri

Sudah Lama Pingin Pulang

Ia mengaku sebenarnya sudah lama ingin pulang menjenguk ibunya. Namun terkendala aturan harus vaksin sebagai syarat perjalanan via pesawat.

Ia mengaku senang dan lega sudah bisa menjenguk ibu dan keluarganya. Menurut rencana, ia akan kembali ke Palu setelah RT ada kangen ibunya terobati.

“Karena saya sudah punya keluarga di sana. Istri saya asli sana (Palu) dan anak saya dua. Rasanya senang sudah bisa pulang nengok Mamak (ibu),” ujarnya.

Kades Kandangsapi, Pandu saat berpose bersama Tili, ibunya dan keluarganya. Foto/Wardoyo

Sementara, ibunda Tili, Waginem mengaku lega mimpinya bertemu putra bungsunya itu sudah terwujud.

Sebab anak terakhir dari lima bersaudara itu sudah hampir 12 tahun meninggalkan kampung halaman dan keluarga untuk merantau ke Palu tanpa pernah pulang.

“Senang Mas, mpun lega Mas Tili sudah pulang. Rasanya ayem Mas, sudah senang. Nanti kalau mau balik lagi (ke Palu), sudah nggak apa-apa,” ujarnya. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com