Soal Wacana Daerah Istimewa Surakarta, Bupati Boyolali Taat Pusat

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Bupati Boyolali M Said Hidayat menanggapi wacana pemekaran wilayah Provinsi Jateng. Wacana yang beredar di media sosial terkait rencana pembentukan Provinsi Daerah Istimewa Surakarta (DIS).

Dalam Provinsi DIS tersebut ada tujuh kota/daerah di dalamnya.

Ke tujuh kota/daerah tersebut adalah Kota Solo, Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Sragen, Wonogiri, Kabupaten Boyolali, dan Kabupaten Klaten. Ibukota provinsi diplot di Solo.

Terkait wacana tersebut, Bupati menyerahkan sepenuhnya soal wacana pemekaran wilayah Jateng ini kepada pemerintah pusat.

“Menurut pendapat saya, sekiranya itu menurut pemerintah pusat baik ya, itu hal yang baik.  Akan tetapi ya kita tunggu saja. Artinya, apa yang menjadi arah kebijakan (pemerintah pusat) apakah segera dilaksanakan atau tidak, kita tunggu saja,” jelas Bupati, Minggu (20/2/2022).

Dijelaskan, sebagai bupati yang ada di wilayah Solo Raya, tak ingin mendahului arah kebijakan pemerintah pusat. Jadi, pihaknya pun akan menunggu, apakah wacana tersebut bakal dilaksanakan atau tidak.

“Kita selaku pemerintah kabupaten yang ada di Solo Raya, kita menunggu apa yang menjadi arahaan pemerintah pusat berkaitan dengan pemekaran, sebutanya daerah istimewa, kita tunggu.”

Pihaknya juga meminta masyarakat, khususnya warga Boyolali untuk bersabar menunggu arah kebijakan pemerintah pusat soal wacana yang viral di media sosial itu. Masyarakat diminta beraktifitas seperti biasa dan tetap taat prokes.

Ditegaskan, pihaknya bakal mendukung penuh soal pemekaran wilayah Jateng ini, jika hal itu adalah yang terbaik oleh pemerintah pusat.

“Tentunya Boyolali, apapun yang menjadi arah kebijakan pusat akan mendukung.”

Hanya saja, sejauh ini pihaknya belum pernah diajak diskusi soal pembentukan provinsi baru ini. Baik oleh pemerintah pusat, maupun daerah-daerah lain di kawasan Solo Raya.

“Sejauh ini belum ada diskusi.” Waskita