Beranda Daerah Sragen 12 Warga Sragen Meninggal Dunia Terpapar dan Tambah 73 Kasus Baru. ...

12 Warga Sragen Meninggal Dunia Terpapar dan Tambah 73 Kasus Baru. Jumlah Kesembuhan 17.429 Orang

Ilustrasi penanganan pasien covid-19 saat simulasi di RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen. Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kasus covid-19 di Sragen masih menunjukkan penambahan. Namun tren penambahan mulai menurun.

Hingga Minggu (20/3/2022) petang, jumlah kasus covid-19 dilaporkan bertambah 73 kasus dalam dua hari dan 12 warga meninggal dunia.

Berdasarkan data terbaru covid-19 yang dilansir website resmi corona.sragenkab.go.id, hingga Minggu (20/3/2022), jumlah tambahan kasus baru tercatat sebanyak 73 positif dibanding dua hari sebelumnya.

Sementara jumlah kasus positif aktif tercatat masih 129 orang. Terdiri dari 37 orang tanpa gejala dan 92 dalam perawatan atau simptomatis.

Sebanyak 12 pasien kembali dilaporkan meninggal dunia dalam dua hari ini. Kemudian jumlah total kasus sejak awal pandemi mencapai 19.041 orang.

Dari jumlah itu, 17.429 pasien dinyatakan sudah sembuh. Kemudian ada 1.483 pasien positif yang meninggal dunia.

Baca Juga :  Misteri Motor di Jembatan Jurug Terungkap, Ternyata Warga Sragen yang Terpeleset Setelah Antar Anak dan Istri

Kepala DKK Sragen, Hargiyanto mengatakan kenaikan kasus positif dalam beberapa waktu terakhir salah satunya dipengaruhi karena gencarnya tracing yang dilakukan terhadap kontak erat dari temuan kasus positif.

“Setiap satu temuan kasus positif, kita langsung tindaklanjuti dengan tracing minimal 20 sampai 30 orang di lingkungannya yang kontak erat,” paparnya.

Meningkatnya angka positif harian di Sragen itu juga tak lepas dari cepatnya penyebaran. Mayoritas kasus positif yang ditemukan adalah klaster keluarga.

Meski demikian, ia menyampaikan dari tambahan kasus harian yang terjadi, mayoritas berkondisi tanpa gejala alias asimptomatis.

Atas kondisi itu, pihaknya menghimbau masyarakat untuk tetap menjaga Prokes. Yakni dengan menjaga jarak, pakai masker, cuci tangan, mengindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.

Baca Juga :  Breaking News! Kebakaran Pabrik Bahan Sepatu di Kalijambe Sragen, Proses Pemadaman Api masih berlanjut

“Kalau yang meninggal biasanya ada komorbid atau penyakit penyerta,” imbuhnya. Wardoyo