Beranda Daerah Sragen 3 Warga Sragen Meninggal Dunia Terpapar Hari Ini, Update Kasus Covid-19 Sragen...

3 Warga Sragen Meninggal Dunia Terpapar Hari Ini, Update Kasus Covid-19 Sragen Tambah 43 Kasus

Ilustrasi perjuangan relawan gabungan pemakaman jenazah covid-19 dibawah PMI Sragen. Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kasus covid-19 di Sragen terus menunjukkan penambahan meski trennya mulai menurun.

Hingga Rabu (2/3/2022), jumlah kasus covid-19 hanya bertambah 43 kasus dalam sehari.

Jumlah itu sedikit menurun di banding sepekan sebelumnya di mana tambahan kasus harian rata-rata di atas 100 kasus per hari.

Berdasarkan data terbaru covid-19 yang dilansir website resmi corona.sragenkab.go.id, hingga Rabu (2/3/2022), jumlah tambahan kasus baru tercatat sebanyak 43 positif.

Sementara jumlah kasus positif aktif tercatat masih 301 orang. Terdiri dari 136 orang tanpa gejala dan 165 dalam perawatan atau simptomatis.

Tiga pasien dilaporkan meninggal dunia hari ini. Kemudian jumlah total kasus sejak awal pandemi mencapai 18.160 orang.

Dari jumlah itu, 16.439 pasien dinyatakan sudah sembuh. Kemudian ada 1.420 pasien positif yang meninggal dunia.

Baca Juga :  Pertama di Sragen, Desa Bukuran Gelar Edukasi Anti-Bullying untuk Ratusan Siswa SD

Kenaikan kasus positif dalam beberapa waktu terakhir salah satunya dipengaruhi karena gencarnya tracing yang dilakukan terhadap kontak erat dari temuan kasus positif.

“Setiap satu temuan kasus positif, kita langsung tindaklanjuti dengan tracing minimal 20 sampai 30 orang di lingkungannya yang kontak erat,” papar Kepala DKK, Hargiyanto.

Meningkatnya angka positif harian di Sragen itu juga tak lepas dari cepatnya penyebaran. Mayoritas kasus positif yang ditemukan adalah klaster keluarga.

Meski demikian, ia menyampaikan dari tambahan kasus harian yang terjadi, mayoritas berkondisi tanpa gejala alias asimptomatis.

Atas kondisi itu, pihaknya menghimbau masyarakat untuk tetap menjaga Prokes. Yakni dengan menjaga jarak, pakai masker, cuci tangan, mengindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.

Baca Juga :  Sejumlah Kantor Pelayanan di Sragen Cat Tembok Berubah Jadi Warna Kuning, Benarkah Ada Aroma Politik Didalamnya?

“Kalau yang meninggal biasanya ada komorbid atau penyakit penyerta,” imbuhnya. Wardoyo

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.