
KLATEN, JOGLOSEMARNEWS.COM — Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta (UNS) 149 mengajak Karang Taruna Desa Nganjat untuk mengikuti pelatihan penyelamatan bersama Tim Search And Rescue (SAR) Klaten. Kegiatan ini dimulai pada Jumat (25/2/2022) yaitu berupa pelatihan secara teori oleh SAR Klaten, kemudian pada hari Sabtu (26/2/2022) pelatihan praktek penyelamatan yang dilangsungkan di Kolam Renang Tirta Kamandanu, Desa Nganjat, Polanharjo, Klaten.
Kegiatan pelatihan penyelamatan bersama Tim SAR Klaten ini dilaksanakan sebagai langkah antisipasi potensi kecelakaan di wilayah perairan khususnya pada desa wisata air. Pelatihan ini juga dalam rangka untuk meningkatkan kesigapan anggota Karang Taruna, terutama yang bertugas di Kolam Renang Tirta Kamandanu, Desa Nganjat.
“Kami sangat senang bisa membantu mahasiswa KKN UNS dan warga Desa Nganjat khususnya tentang pembelajaran bagaimana melakukan penyelamatan di wisata air salah satunya kolam renang,” ujar Haryo, salah satu anggota SAR Klaten.
Haryo menjelaskan bahwa kegiatan pelatihan sangatlah penting untuk diagendakan oleh setiap desa atau wilayah yang memiliki kawasan perairan seperti Desa Nganjat ini. Haryo juga mengapresiasi antusiasme dari Karang Taruna yang cukup aktif bertanya dan mengikuti kegiatan hingga selesai.
Kegiatan pelatihan penyelamatan Kelompok 149 KKN UNS periode Januari-Maret 2022 ini juga mendapat respon positif dari warga.
“Program kerja yang diselenggarakan ini sangatlah bermanfaat khususnya bagi Karang Taruna Desa Nganjat dan kami sangat mendukung penuh kegiatan ini berlangsung. Kegiatan ini baru kali pertama dilaksanakan dan kami mengapresiasi usaha mahasiswa KKN yang bekerjasama dengan SAR Klaten dalam terlaksananya pelatihan ini,” ujar Tommy Azi, Ketua Karang Taruna.
Puluhan pemuda diajari teknik-teknik untuk menyelamatkan korban di wilayah perairan dengan menggunakan kolam renang sebagai tempat simulasi. Tim SAR Klaten juga membawa sejumlah peralatan pendukung seperti Life Jacket, Life Tube, Throwing Rope, dan jenis pelampung lainnya.
Kegiatan pelatihan di kolam renang dimulai dengan berenang dengan jarak 200 meter, menahan nafas di air selama 10 menit, mengapung selama 10 menit, dan simulasi penyelamatan korban menggunakan berbagai alat.
“Pemilihan program kerja ini tidak lain adalah jika kedepannya terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, petugas kolam renang dapat melakukan pertolongan sesuai yang diajarkan,” ujar Gregorius Moses, mahasiswa dari Kelompok 149 KKN UNS.
Selain program pelatihan penyelamatan bersama SAR Klaten, Kelompok 149 KKN UNS juga mengadakan berbagai kegiatan seperti sosialisasi website desa wisata, pembuatan mural, pengadaan tempat sampah, pengadaan buku untuk sekolah, pemberitahuan desa wisata, sosialisasi Covid, program bersih masjid, program beauty class, serta apresiasi film pendek. RIZKY MARCHAL PUTRA A.
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.













