JOGLOSEMARNEWS.COM – Di era digital ini, laptop menjadi sebuah kebutuhan penting bagi seseorang secara personal, pegawai, pejabat hingga pelajar, guru maupun mahasiswa.
Apalagi di tengah pandemi Covid-19, di mana pola pembelajaran beralih ke Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) via online, laptop menjadi sebuah keniscayaan.
Sebagai sebuah perangkat yang mobile dan sering dibawa ke mana-mana, tentu seseorang perlu menjaga dan merawat dengan baik agar laptop bisa lebih awet.
Hanya saja, sering kali orang tidak sadar melakukan kebiasaan-kebiasaan yang membuat laptop mudah rusak atau bermasalah.
Mengutip dari Tempo.co, berikut lima kebiasaan yang membuat laptop tidak awet:
- Tidak membersihkan debu dan kotoran pada laptop
Pemakaian laptop jangka panjang pasti debu dan kotoran akan menempel di laptop, hal tersebut akan menghalangi aliran udara dan membuat sejumlah komponen laptop menjadi panas. Panasnya laptop karena kipas dipaksa berputar lebih cepat. Selain itu, kotoran yang menyusup di sela-sela keyboard juga akan membuatnya susah ditekan.
- Tidak memperhatikan kesehatan baterai
Hal ini pasti sering di lakukan kebanyakan orang, mengecas terus baterai walaupun sudah penuh akan mempengaruhi kesehatan baterai laptop. Untuk memperpanjang masa pakai baterai laptop Anda, disarankan untuk melepas pengisi daya setelah baterai sudah terisi 40 persen.
- Tidak Mematikan Laptop setelah Digunakan
Kebiasaan ini adalah hal yang sangat buruk, laptop seperti juga manusia yang membutuhkan istirahat apalagi tidak dimatikan setelah pemakaian lama. Laptop akan mengalamai kerusakan sistem dan beberapa komponen lainnya.
- Sistem Penjelajah yang Tidak Dilindungi
Waspada sistem penjelajah yang tidak dilindungi karena adanya ancaman siber. Ancaman siber akan mencuri data informasi pribadi dan infeksi laptop yang dibawa oleh peretas juga berpotensi merusak sejumlah komponen laptop. Maka tidak disarankan bagi Anda untuk tidak memasang sistem perlindungan di laptop, khususnya saat melakukan penjelajahan di aplikasi pencarian website. Anda perlu mengaktifkan Autentikasi Multifaktor (MFA) dan Virtual Private Network (VPN) untuk membentengi laptop dari serangan siber.
- Mengunduh aplikasi yang tidak perlu
Aplikasi yang bisa mempercepat kinerja laptop seperti pembersih cache atau mengoptimalisasi sistem memang banyak, tetapi hatus jeli dan cermat dalam mengunduh aplikasinya. Sebagian aplikasi tampak tidak melakukan apa-apa. Bahkan, penggunaannya yang sembarangan justru membahayakan laptop Anda alih-alih mengoptimalkannya. Untuk itu, gunakan aplikasi bawaan yang direkomendasikan oleh pemilik toko aplikasi resmi. Cindy Nur Arifah