Beranda Daerah Karanganyar Jelang Ramadhan, Ratusan Warga Jaten Mendadak Berebut Vaksin Booster

Jelang Ramadhan, Ratusan Warga Jaten Mendadak Berebut Vaksin Booster

Vaksinasi booster yang digelar BIN Daerah Jateng dan Puskesmas Jaten II / Foto: Beni Indra

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM Menjelang datangnya bulan Ramadhan,  warga Kecamatan Jaten, Karanganyar berebut vaksin booster guna antisipasi kesehatan di tengah ancaman varian baru omicron.

Kali ini, sebanyak 180 warga Desa Ngringo, Sroyo dan Desa Jaten menyerbu Puskesmas Jaten II guna antre vaksin booster yang digelar Badan Intelejen Negara (BIN) Daerah Jateng dengan Puskesmas setempat.

Kepala Puskesmas Jaten II, Sri Lestari M.Kes mengatakan untuk vaksinasi Covid-19 tahap satu dan tahap dua yang ditangani Puskesmas Jaten II sudah sampai 95% atau sekitar 87.000 orang.

Namun khusus untuk vaksinasi booster boleh dibilang masih rendah,  di kisaran 900 orang.

Untuk itu pihaknya juga kaget saat ada vaksin booster kerjasama dengan BIN Daerah Jateng peminatnya mendadak membludak.

“Untuk vaksin booster yang kerja sama dengan BIN Daerah Jateng sebanyak 230 vaksin untuk dua hari Jumat dan Sabtu (18-19-3-2022) dan masyarakat sangat antusias,” ungkap Sri Lestari kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Jumat (18/3/2022).

Baca Juga :  Universitas Muhammadiyah Karanganyar Akan Kirim Mahasiswa Kerja ke Jepang

Menurut Sri Lestari, rendahnya minat vaksin booster itu dipengaruhu beberapa faktor.  Ada yang karena  takut, ada juga yang merasa tidak perlu vaksin booster.

Meski demikian, dirinya kaget jelang datangnya bulan Ramadhan warga berbondong-bondong menyerbu vaksin booster. Warga rela antre lama untuk mendapatkan vaksin booster yang digelar di Puskesmas Jaten II.

“Semula warga banyak yang takut karena mendengar informasi sepihak bahwa vsksin booster agak sakit selama tiga hari sehingga Puskesmas Jaten II sempat kebingungan mencari sasaran saat program vaksin booster yang pertama dilakukan,” tandasnya.

Meski begitu untuk vaksinasi
tahap satu dan dua sudah berjalan 95% yakni sekitar 33.000 orang tahap pertama dan sebanyak 24.000 orang untuk tahap kedua. Kini vaksin booster terus digenjot dan ternyata warga mulai berminat. Beni Indra