Beranda Daerah Sragen Lemas Usai Dorong Motor, Pensiunan Guru Pak Heru Widodo Langsung Ambruk dan...

Lemas Usai Dorong Motor, Pensiunan Guru Pak Heru Widodo Langsung Ambruk dan Tewas Mendadak di Jalan Tangen

Tim Polsek Tangen dan Inafis saat melakukan olah TKP penemuan mayat pensiunan guru asal Grobogan di dekat tugu pagar Nusa Pesanggrahan Denanyar Tangen, Rabu (2/3/2022). Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kasus penemuan mayat pria di Desa Denanyar, Tangen, Rabu (2/3/2022) menyisakan cerita tragis.

Mayat itu diketahui adalah warga Grobogan dan berprofesi sebagai pensiunan PNS guru. Ternyata dia sebelumnya diketahui sempat mendorong motornya yang mogok kehabisan bensin.

Korban diketahui bernama Heru Dwi Widodo (62) asal Dukuh Lengkong RT 1/6, Randurejo, Pulau Kulon, Purwodadi, Grobogan.

Data yang dihimpun di lapangan, korban ditemukan tergeletak di samping tugu Pagar Nusa di Simpang 3 Pesanggrahan, Denanyar, Tangen.

Korban ditemukan kali pertama pukul 11.00 WIB oleh Karmin (62) petani asal Doplang, Denanyar, Tangen. Menurut keterangan warga, sebelumnya korban sekitar pukul 08.00 WIB terlihat memancing di Waduk Sanggrahan RT 3.

Sekitar pukul 10.30 korban kemudian mendarat dan mengaku akan pulang ke rumah. Kemudian ia menghidupkan motornya namun dalam perjalanan motor mengalami kehabisan bensin.

Korban sempat mampir di warung Parmi di dekat lokasi kejadian. Namun di warung stok bensin habis, kemudian korban terpaksa mendorong sepeda motor dengan jalan kaki.

Baca Juga :  Mengerikan! Plafon SDN Kalimacan Kalijambe Sragen Roboh, 3 Siswa Terluka dan Dilarikan ke Rumah Sakit

Sesampai di dekat tugu Pesanggrahan, korban mendekatinya dan mengeluh lemas. Sejurus kemudian, korban mendadak ambruk dan tergeletak di tugu.

Belum sempat ditolong, saksi mencoba mengecek kondisi korban yang ternyata sudah tidak bernafas. Mendapati itu, Karmin langsung memberitahu warga lain dan perangkat desa.

Tak lama berselang, tim Polsek dan Puskesmas setempat tiba di lokasi untuk melakukan evakuasi dan pemeriksaan terhadap korban.

Kapolres Sragen melalui Kasi Humas AKP Suwarso membenarkan penemuan mayat tersebut. Ia mengatakan dari hasil pemeriksaan fisik, tidak ditemukan tanda kekerasan atau penganiayaan di tubuh korban.

“Dari keterangan keluarga, korban mempunyai riwayat sakit jantung berobat rutin satu bulan satu kali ke dr. Amin Sragen. Bahwa dari pihak keluarga menerima kejadian tersebut diatas karena musibah dan keluarga merasa keberatan jika dilakukan otopsi, dan sudah membuat surat pernyataan,” paparnya Rabu (2/3/2022).

Baca Juga :  Mantap! PAD Sektor PBB di Sragen Tembus 100 Persen, Ini Kata Bupati Yuni

Karena sudah menerima, selanjutnya jenazah korban diserahkan oleh pihak Polsek Tangen diterima anak mantu nama Wiknyo (36) asal Dukuh Lengkong Rt 2/6, Randurejo Pulau Kulon, Purwodadi, Grobogan. Wardoyo