Beranda Daerah Wonogiri Operasi Pasar Minyak Goreng di Wonogiri Diprioritaskan untuk Kecamatan Pinggiran

Operasi Pasar Minyak Goreng di Wonogiri Diprioritaskan untuk Kecamatan Pinggiran

Operasi pasar minyak goreng
Operasi pasar minyak goreng di Wonogiri. KUKM Perindag Wonogiri

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Saat ini operasi pasar minyak goreng di Wonogiri untuk tahap kedua mulai digelar.

Pelaksanaan operasi pasar minyak goreng di Wonogiri tersebut dimulai pekan ini pada tahap kedua.

Adalah kecamatan pinggiran atau di luar perkotaan Wonogiri yang menjadi prioritas operasi pasar minyak goreng di Wonogiri.

Pada periode kedua, operasi dilakukan di Kecamatan Selogiri, Ngadirojo, Jatisrono, Jatipurno dan Bulukerto. Sedangkan pada periode pertama dilaksanakan di Kecamatan Jatiroto, Kismantoro, Tirtomoyo, Eromoko dan Manyaran.

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian dan Perdagangan atau Kepala KUKM Perindag Wonogiri Wahyu Widayati, Senin (14/3/2022) menyebutkan, operasi pasar minyak goreng di Wonogiri tahap dua dimulai Senin hari ini.

“Hari pertama lokasinya di Kecamatan Selogiri,” kata Wahyu.

Dia menyebut operasi pasar minyak goreng di Wonogiri diprioritaskan kecamatan pinggiran lantaran warga di daerah perkotaan lebih mudah mendapatkan minyak goreng. Pasalnya di kawasan perkotaan terdapat sejumlah minimarket maupun toko modern.

“Oleh sebab itu operasi minyak ini kan belum pernah digelar di Kota Wonogiri. Ke daerah pinggiran dulu, seperti Kecamatan Batuwarno dan Karangtengah nantinya,” ungkap dia.

Meski di kawasan Kota Wonogiri tidak ada operasi minyak goreng, namun para pedagang di Pasar Kota Wonogiri telah mendapatkan droping minyak goreng dengan harga normal dari salah satu distributor.

Baca Juga :  CHELSEA KALAH! Atalanta Hajar The Blues 2-1, Comeback Brutal Bikin Fans London Murka!

Wahyu mengatakan, minyak goreng yang disalurkan kepada para pedagang itu sebanyak 3.600 liter. Adapun jumlah pedagang yang menerima sejumlah 60 orang. Setiap pedagang mendapatkan lima karton minyak goreng dengan isi per karton 12 liter.

“Minyak goreng yang disalurkan ke pedagang itu harus dijual ke konsumen. Beda dengan operasi minyak goreng di setiap kecamatan. Jika di kecamatan langsung ke konsumen, kalau di pasar langsung ke pedagang,” terang dia.

Wahyu menuturkan, operasi pasar minyak goreng di Wonogiri bekerjasama dengan Perum Bulog Solo

“Setiap periode itu dilaksanakan di lima kecamatan. Setiap kecamatan mendapatkan jatah 1.500 liter. Untuk periode dua ini mulai Senin ini sampai Jumat. Untuk kecamatan lain periode berikutnya,” ujar dia.

Pada operasi pasar minyak goreng, setiap penerima medapatkan jatah dua liter. Setiap liter diberi harga Rp13.500, sedangkan untuk minyak goreng premium (botol) Rp14.000.

Saat ini Dinas KUKM dan Perindag Wonogiri sudah mengajukan kembali untuk kegiatan operasi minyak di kecamatan lainnya. Selain itu, dinas bekerjasama dengan sejumlah instansi dan distributor untuk ketercukupan minyak goreng di Wonogiri.

Baca Juga :  Harga Emas Hari Ini Selasa 16 Desember 2025 Ngegas! Antam Pegadaian Naik Tajam, UBS dan Retro Ikut Meroket

“Pantauan kami kalau minyak goreng harga normal sekali didrop langsung habis. Kalau yang non subsidi itu masih ada di pasaran. Tapi kalau itu juga cepat habis bisa segera melaporkan kepada kami,” kata Wahyu.

Sementara Camat Selogiri Sigit Purwanto, mengatakan operasi pasar minyak goreng di kecamatannya dilakukan di setiap desa. Dari jumlah minyak goreng yang didapat langsung disalurkan ke setiap desa. Hal itu untuk mendekatkan pelayanan dan menghindari kerumunan. Aris

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.