Beranda Daerah Sragen Pada Ketakutan, Animo Vaksinasi Booster di Sragen Mulai Seret. Bupati Sebut Ada...

Pada Ketakutan, Animo Vaksinasi Booster di Sragen Mulai Seret. Bupati Sebut Ada yang Cerita Sakitnya Berlebihan!

Ilustrasi vaksinasi Covid-19. Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengakui laju penambahan warga untuk mengikuti vaksinasi booster atau dosis ketiga, sedikit seret.

Bayangan ketakutan akibat adanya informasi yang berlebihan dari mereka yang sudah booster, diduga menjadi pemicu kurang antusiasnya warga untuk ikut vaksinasi booster.

Hal itu disampaikan Bupati menyikapi perkembangan capaian vaksinasi Covid-19 akhir-akhir ini.

Kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , ia mengatakan saat ini memang agak sulit untuk mencari sasaran masyarakat yang akan melakukan vaksinasi booster.

“Vaksin dosis ketiga memang terus berjalan. Tapi banyak yang ceritanya berlebihan, masyarakat sudah ketakutan dahulu sebelum vaksin. Tapi tetap kita genjot terus,” kata Bupati.

Bupati menguraikan ketakutan itu disebabkan oleh cerita soal efek vaksin booster yang kadang diceritakan sangat ekstrim.

Padahal ia menyebut efek sakit atau KIPI sudah diantisipasi dengan diberi obat pereda nyeri. Ia menyebut untuk vaksin booster, Sragen menyediakan vaksin pfizer dan moderna.

Baca Juga :  Kakek Dirjo, Petani Asal Desa Gading, Sumbang Satu Kebun Bambu untuk Untung Wiyono: Keluarga Pak Untung Dikenal Paling Ikhlas pada Masyarakat Sragen

Selain ketakutan efek sakit, keengganan warga untuk vaksin booster juga dikarenakan booster tidak menjadi syarat perjalanan sehingga animo masyarakat tidak seperti dosis pertama dan kedua.

Saat ini, masyarakat yang sudah suntik dosis dua boleh bepergian tanpa ada keharusan menunjukkan hasil swab atau PCR lagi.

Ia menyampaikan capaian vaksinasi booster di Sragen saat ini sudah mencapai 9.29 persen. Selain itu jarak antara dosis pertama dan kedua dinilai masih sedikit.

Sola ketersediaan vaksin, sejauh ini Sragen cukup melimpah dan memadai. Pemkab meminta vaksin jenis apa saja ke provinsi Jawa Tengah langsung diberi seperti Pfizer dan Moderna.

“Vaksin semua terpenuhi, tidak ada yang expired, tidak ada kendala. Hanya tadi masyarakat tidak semangat untuk divaksin sehingga perlu ada cara tersendiri,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen, Hargiyanto mengatakan capaian vaksinasi telah mencapai 91,40 persen di dosis pertama. Dosis kedua capai 86,40 persen.

Baca Juga :  SMK Negeri 1 Plupuh Sragen Gembleng Mental dan Karakter Siswa Tangguh Bertajuk Jalan Ninja SKANIP Melalui Penyebaran Sepuluh Kebijakan

Untuk kasus Covid-19 di Sragen sendiri per hari ini, Minggu (13/3/2022) kasus aktif 262. Sebanyak 176 dirawat di RS dan 87 pasien menjalani isolasi mandiri

Ketersediaan Tempat Tidur (TT) ICU sendiri terus menurun, dari kapasitas 25 hanya terisi 7 kamar. Sedangkan TT isolasi dari kapasitas 225 terisi 65 orang. Wardoyo