KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM –Warga Dusun Gununglading Desa Beruk, Jatiyoso, Karanganyar, Jateng mengeluh terhadap janji Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD Karanganyar yang akanrngirim alat berat untuk membersihkan puing tanah longsor.
Pasalnya, sudah lima hari pasca terjadi tanah longsor, akses jalan masih terputus dan alat berat dari BPBD hanya janji semata.
Anggota Komisi D DPRD Karanganyar, Sartono (46) yang juga mantan Kades Beruk menyesalkan kelambatan respon BPBD Karanganyar terhadap kejadian longsor tersebut.
“Kami mewakili warga Desa Beruk mengaku kecewa terhadap janji BPBD yang akan mengirim alat berat namun hingga hari ini, Senin (14/3/2022) tidak ada realisasi,” ungkapnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Senin (14/3/2022).
Sartono menjelaskan setiap hari warga menanyakan kepada BPBD perihan janji alat berat tersebut namun tiap kali ditagih janjinya selalu berkelit. Padahal lanjut Sartono akses jalan masih tertutup sehingga warga tidak bisa beraktifitas keluar.
Tak pelak karena ditunggu lima hari tidak ada jawaban yang konkret dari BPBD maka terpaksa warga setempat beserta seluruh komponen yang ada bahu-membahu membersihkan puing tanah longsor secara manual.
“Jika dikerjakan secara manual jelas butuh waktu lama apalagi cuaca buruk pada siang sudah hujan sehingga kerja bhakti terpaksa ditunda menunggu esok harinya,” tandasnya.
Untuk itu Sartono menekankan kembali kepada BPBD Karanganyar agar peka terhadap tindakan pasca bencana seperti yang terjadi di Desa Beruk tersebut.
Sementara itu Kepala Pelaksana BPBD Karanganyar Bagus Darmadi mengatakan tidak ada niatan pihaknya memperlambat pengiriman alat berat melainkan adanya keterbatasan alat berat. Pasalnya untuk memberikan bantuan alat berat pihaknya terpaksa menyewa dari luar.
“Kami memahami keluhan warga karena kami menyewa dan baru ada yang longgar hari ini,” ungkap Bagus Darmadi kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Senin (14/3/2022). Menurut Bagus Darmadi pihaknya Senin ini (14/3/2022) alat berat akan dikirim ke Desa Beruk. Beni Indra