SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Pemkot Solo menerjunkan petugas vaksinator ke wilayah-wilayah. Hal itu dilakukan untuk menaikkan capaian vaksinasi booster di Kota Solo.
Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa mengatakan, konsep tersebut merupakan konsep jemput bola yang dilakukan Pemkot Solo untuk mendatangi warga yang berada di wilayah-wilayah. Diakuinya, antusias warga untuk mengikuti program vaksinasi turun dibandingkan dengan sebelumnya.
“Kita akan terjun ke wilayah-wilayah. Kita sasar warga biar lebih dekat juga. Misalnya warga di wilayah ini berapa yang belum divaksin. Nanti dirangkaikan dengan warga yang belum divaksin booster di wilayah lain juga,” ujarnya, Jumat (11/3/2022).
Sebelumnya, Pemkot Solo mengkonfirmasi stok vaksin yang kosong karena kedaluarsa. Namun sekarang stok vaksin dijamin aman karena telah terisi dari Provinsi. Diketahui, perubahan mekanisme vaksinasi tersebut dilakukan juga untuk mengefisiensikan ketersediaan vaksin.
“Harus dibaca dulu peta wilayahnya, mana saja wilayah-wilayah yang masih minim capaian vaksinasinya. Nanti semua unsur terjun baik TNI, Polri, maupun tim kesehatan akan terjun ke wilayah. Kita sasar hingga tingkat RT-RW di masing-masing wilayah itu dengan lebih intens. Model vaksinasi ini juga akan memaksimalkan fasilitas mobile vaksinasi kita,” imbuh Teguh.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih mengatakan, strategi menerjunkan petugas vaksinator ke wilayah itu dilakukan untuk mempercepat capaian vaksinasi mengingat model vaksinasi booster yang dilakukan sejauh ini tampak belum maksimal.
“Semua sudah kita lakukan. Semua puskesmas melakukan vaksinasi, kadang ada yang melakukan di dua tempat berbeda. Kemudian kita masuk ke kelurahan dan lokasi sebagainua dengan TNI-Polri. Bahkan kemarin mau kita maksimalkan dengan Bus Vaksin sayang tenaganya yang tidak ada karena banyak nakes terpapar. Makanya masyarajat saya minta juga lebih aktif,” tukasnya. Prihatsari