Beranda Daerah Boyolali Polisi Kepung Balapan Liar di Ngemplak, Boyolali. Puluhan Motor Diamankan

Polisi Kepung Balapan Liar di Ngemplak, Boyolali. Puluhan Motor Diamankan

Petugas Satlantas Polres Boyolali tengah mengamankan puluhan kendaraan dalam aksi balap liar di Ngemplak, Boyolali, Minggu (6/3/2022) sore / Foto: Waskita

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM –  Arena balap liar di Flyover Mojorejo, Desa Sawahan, Kecamatan Ngemplak digerebek oleh tim gabungan Polres Boyolali, Minggu (6/3/2022) sore.

Polisi sebelumnya telah mengepung arena balap yang dilakukan para pemuda tersebut. Para pelaku pun tak bisa meloloskan diri karena seluruh  akses keluar telah dikepung.

Yaitu, mulai dari arah utara dari Desa Pandeyan, lalu sebelah barat dan timur seluruhnya telah dijaga polisi.

Kemudian, polisi  merengsek maju membuat  para pembalap liar maupun penontonnya kalang kabut.

Namun mereka tidak bisa kabur karena telah terkepung.

Selanjutnya, ratusan sepeda motor itu diperiksa polisi di sawah yang telah dikeringkan. Satu persatu sepeda motor di periksa petugas.

Sepeda motor yang lengkap, maka pemilik diperbolehkan membawa motornya guna melanjutkan perjalanan.

Namun sepeda motor yang tidak lengkap langsung dikenai sanksi tilang.

Tidak sedikit di antara sepeda motor yang diamankan karena berknalpot brong.

Sepeda motor itu diangkut ke Mako Satlantas Polres Boyolali.

Pemilik yang ingin mengambil sepeda motor itu wajib mengganti dengan knalpot standart.

Ditemui di lokasi penggerebekan,  Kasat Lantas, AKP Yuli Anggraeni menjelaskan, operasi itu dilakukan setelah banyak aduan masyarakat.

Masyarakat gerah dengan aksi remaja yang kerap melakukan aksi balap liar di flyover Mojorejo yang merupakan jalan penghubung antara Desa Sawahan-Pandeyan, Kecamatan Ngemplak.

“Banyak aduan ke kami. Setiap sore lokasi ini kerap digunakan para remaja untuk balapan liar.” katanya.

Bahkan, kendaraan yang dipakai balap liar remaja ini rata-rata  berknalpot brong.

“Ada puluhan sepeda motor yang menggunakan knalpot brong berhasil  diamankan dan dibawa ke Mako Satlantas.” Waskita