BATAM, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kekompakan dan kesuksesan Paguyuban Warga Karanganyar Tenteram PWKT di Kota Batam, Kepri yang sukses menggelar pentas wayang akbar di Batam, Sabtu (26/3/2022) memicu kritik terhadap Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati.
Pasalnya, selama ini support Pemkab Sragen dalam hal ini Bupatinya terhadap kiprah PWS di Batam sangat minim dan jauh berbeda dengan support Pemkab Karanganyar.
Ketua Paguyuban Warga Sukowati Sragen atau PWS yang berada di Batam, Parwito mengatakan trenyuh melihat support Bupati Karanganyar Juliyatmono MM bersama Ketua DPRD Bagus Selo yang sangat peduli terhadap warganya yang berada di Batam.
Dengan demikian PWKT wadah warga Karanganyar di Batam besar dan dinamis karena disupport penuh oleh Bupati dan Ketua DPRD setempat.
“Jujur saja kami dari PWS kagum dengan kepedulian Bupati Karanganyar Juliyatmono MM dan Ketua DPRD Bagus Selo yang selalu support memperhatikan warganya diperantauan.
Bahkan Bupati Juliyatmono MM terbukti selalu datang bersama rombongan pejabat dan DPRD dan menyaksikan wayang di Batam sampai rampungnya acara waktu subuh,” ungkap Parwito kepada JOGLOSEMARNEWS.COM di Batam, Minggu (27/3/2022).
Parwito yang juga seorang polisi berpangkat AKP di Polda Batam itu menjelaskan apapun alasannya support Pemkab dalam hal ini Bupati dan DPRD itu sangat signifikan dan dibutuhkan oleh warga Sragen di Batam.
Sebab secara psikologi support Bupati merupakan faktor kebanggaan warganya di perantauan sehingga warga pun tergerak berkegiatan untuk PWS.
“Bukan membandingkan tapi fakta antara PWKT dan PWS di Batam jauh berbeda yang mana PWKT usianya baru 13 selalu dihadiri dan disupport oleh Bupati dan selalu menggelar pentas wayang akbar di Batam, sedangkan PWS yang usianya sudah 36 tahun baru 8 kali menggelar wayang di Batam dan itu nuansanya jauh beda karena tanpa support Pemkab Sragen,” tandas Parwito.
Lebih lanjut Parwito menjelaskan dirinya sudah sering memohon pada Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati agar memberikan support terhadap PWS. Namun hingga sekarang sama sekali tidak ada support dari Bupati.
Menurut Parwito dari delapan kali pentas wayang PWS di Batam hanya beberapa kali dihadiri mantan Bupati Untung Wiyono. Setelah itu diera Bupati Yuni sama sekali belum pernah hadir ke Batam.
Sebagai informasi jumlah warga asal Kabupaten Sragen di Kota Batam sekitar 2.000 orang nyaris sama dengan warga asal Karanganyar di Batam sekitar 2.400 orang.
Namun PWKT selalu menggelar HUT setiap tahunnya dan selalu menggelar wayang kulit yang mana Bupati Juliyatmono tidak pernah absen selalu hadir menunggui hingga pentas wayang rampung waktu subuh. Beni Indra
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.















