BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Nahas dialami Ahmad Bagas warga Desa Trayu, Kecamatan Banyudono. Dia menjadi korban tabrak lari oleh pembalap liar di jalan raya Semarang-Solo pada Minggu (20/3) dini hari.
Akibat kejadian itu, korban mengalami patah tulang kakinya. Peristiwa itu terjadi di pertigaan gang masuk Dukuh/Desa Ketaon, Kecamatan Banyudono sekitar pukul 01.30. Sedangkan pelakunya kabur.
Kejadian bermula saat korban tengah berada di samping Puskesmas Banyudono 1. Di saat yang bersamaan, beberapa polisi tengah berjaga di pertigaan Ngangkruk, Kecamatan Banyudono yang biasa digunakan start gerombolan pelaku balap liar.
Keberadaan polisi memang untuk memantau aksi balap liar yang meresahkan warga dan para pengguna jalan.
Apalagi para pelaku balap liar menggunakan sepeda motor berknalpot brong. Sehingga suaranya memekakkan telinga.
Saat itulah, sekelompok pengendara motor melaju dari arah barat. Mereka mendadak ketakutan saat melihat keberadaan polisi.
Gerombolan itu pun kocar-kacir menyelamatkan diri. Mereka memacu kendaraanya ke kiri masuk gang Desa Ketaon, Kecamatan Banyudono untuk menghindari petugas.
Tak disangka seorang pengendara yang panik malah menabrak Ahmad Bagas. Pelaku bukannya menolong, namun malah kabur menghindari petugas.
Sedangkan korban kemudian ditolong warga bersama petugas.
Ahmad Bagas mengakui dirinya patah tulang dan akan dibawa ke RSUD Pandan Arang Boyolali.
“Ya patah tulang. Nanti sore akan dibawa RS Pandan Arang Boyolali,” katanya singkat.
Terpisah, Kasat Lantas Polres Boyolali, AKP Yuli Anggraeni melalui Kanit Laka Ipda Budi Purnomo membenarkan kejadian tersebut.
“Betul, ada kejadian itu dan kini masih dalam penyelidikan.” Waskita